
General Motors. AP/Paul Sancya
TEMPO.CO, Frankfurt - Pabrikan mobil asal Amerika, General Motors Co (GM), mengalami kerugian lebih dari US$ 1 juta (Rp 8,95 miliar) dari operasinya di Eropa sepanjang 2011. Penyumbang kerugian terbesar ialah divisi produksi dan penjualan merk Opel serta Vauxhall.
Seperti dikutip Majalah Manager, Opel mencatatkan kerugian hingga US$ 300 ribu (Rp 2,7 miliar) sepanjang 2011. Turunnya penjualan seiring krisis ekonomi menjadi penyebab anjloknya kinerja GM.
Karena itu, mereka pun terpaksa menutup pabrik di Antwerp, Belgia, Desember lalu dan memberhentikan 8.300 orang karyawan.
Musibah GM pun berlanjut. Saat ini GM berencana menutup instalasi produksi di kawasan Ellesmere Port, Inggris, dan Bouchurn, Jerman. Analis memperkirakan tingkat penggunaan (utilisasi) pabrik-pabrik GM yang masih beroperasi di Eropa akan turun menjadi 68 persen.
“Penurunan utilisasi produksi akan berlanjut hingga tahun-tahun mendatang," kata Brian Johnson, analis industri di Barclays Capital.
Sepanjang tiga kuartal pertama tahun lalu, GM mengalami kerugian sebesar US$ 580 juta (Rp 5 miliar). Selain GM, Ford Motor Co juga diperkirakan merugi dengan nilai yang hampir sama.
GADI MAKITAN