
Honda CR-V (Raju Febrian/TEMPO)
TEMPO.CO, Beijing - Konsumen mobil di Cina rupanya menggemari varian Sport Utility Vehicle alias SUV. Sepanjang 2011, penjualan mobil jenis ini naik 25,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data konsultan otomotif J.D. Power dan LMC Automotive, penjualan SUV di Cina mencapai 2,1 juta unit pada 2011. Angka ini mencapai 11,6 persen dari pangsa pasar seluruh jenis mobil. Reuters membandingkan angka ini mencapai separuh dari penjualan SUV di Amerika. “Tingginya konsumsi SUV membuka kesempatan bagi pabrikan asing," kata beberapa analis.
Cao Jinwei, salah seorang pemilik showroom di Beijing mengatakan saat ini bisa menjual sepuluh Land Rover setiap bulan. Angka ini naik dua kali lipat dibanding 2005. Dulu, para pembeli mobil sport nan maskulin ini kebanyakan bos perusahaan dengan usia separuh baya. Tapi sekarang pembelinya ialah anak muda berusia 30 tahun. "Kebanyakan bekerja sebagai akuntan atau insinyur," katanya.
Yang menarik, data J.D. Power dan LMC menunjukkan jumlah wanita yang mengemudikan SUV meningkat pesat, dari 14 persen pada 2007 menjadi 19 persen. Mereka pun kebanyakan berkarier sebagai tenaga profesional di perusahaan-perusahaan besar.
Saat ini SUV yang paling digemari ialah Honda CR-V yang membukukan penjualan hingga 160 ribu unit. Posisi kedua ditempati Volkswagen Tiguan dengan angka penjualan terpaut 22 ribu unit dari CR-V.
Pabrikan mobil mewah Mercedes berhasil menjual 54 ribu SUV mereka, naik dua kali lipat dibanding 2007. Hal serupa juga dialami Nissan dan General Motors yang berjaya dengan varian Paladin dan Buick Encore.
Segmen SUV Premium pun tumbuh pesat. Sebanyak 285.704 unit SUV mewah terjual pada 2011, empat kali lipat dibanding 2009. Pangsa pasarnya pun melonjak dari 8,4 persen menjadi 13,7 persen.
GADI MAKITAN