Diajak Dahlan, Pencipta Tucuxi Pilih Puasa Bicara  
Reporter: Tempo.co
Editor: Burhan Sholihin Koran - Red. Ut
Rabu, 9 Januari 2013 10:54 WIB
Pembuat mobil listrik, Danet Suryatama mengecek struktur bodi mobil listrik Tuxuci yang merupakan pesanan Menteri BUMN, Dahlan Iskan di bengkel Kupu-Kupu Malam, Sleman, Yogyakarta, (12/10). ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama, memilih tidak berbicara kepada media massa. Hal itu disampaikan saat Tempo menanyakan apa tanggapannya soal pilihan untuk bekerja sama lagi dengan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya benar-benar berterima kasih atas coverage-nya. Hanya saja saya diberi saran untuk tenang dulu. Nanti kalau semua sudah clear saya dapat omong lagi," kata Danet saat dihubungi Tempo.

Dalam konferensi pers, Selasa, 8 Januari 2012, Dahlan mengatakan bahwa dia membuka pintu bagi Danet bila ingin melanjutkan proyek tersebut. "Kalau Danet mau membuat dengan gear box, saya akan pesan," katanya.

Danet menegaskan, dia dan timnya, ElectrikCar, segera membahas perkembangan Tucuxi. Tim itu beranggotakan Danet Suryatama dan Ninien Lestari. "Nanti setelah beberapa hari masalah ini akan dibahas," kata dia.

Danet Suryatama memang telah mengumumkan bahwa dia sedang merancang strategi baru setelah terlibat sengketa dengan Dahlan Iskan soal mobil listrik. Insinyur lulusan Institut Teknologi Sepuluh November itu tengah menyiapkan mobil listrik tandingan. “Desain dan teknologinya jauh lebih bagus ketimbang Tucuxi,” katanya. Dahlan sendiri sempat dikritik karena menggunakan mobil prototipe di jalan raya tanpa melalui proses uji coba.

Mobil tandingan itu mirip dengan Tucuxi, yakni sedan sport coupe (dua pintu) berkapasitas dua penumpang. Daya pacunya bisa melebihi 250 kilometer per jam, lebih besar ketimbang Tucuxi. Danet juga menyempurnakan desain eksterior, interior, serta fitur kenyamanan dan keamanannya. "Saya ingin kreasi kali ini tidak diganggu. Saya tidak mau dicurangi dua kali," ujarnya.

Kini, Danet berencana menggugat Dahlan Iskan ke lembaga perlindungan atas hak kekayaan intelektual di Amerika Serikat. Langkah ini ditempuh karena dia menduga Dahlan "mencuri" desain Tucuxi. Indikasi pencurian ide, kata Danet, terjadi setelah salah satu staf Dahlan mempereteli "jeroan" Tucuxi seperti motor listrik, power steering, lampu, serta beberapa aksesori. "Pembongkaran tanpa seizin saya jelas tidak beretika," ujarnya.

Dahlan membantah telah mencuri teknologi Tucuxi. "Apa yang saya curi? Saya cuma melakukan reparasi," kata Menteri asal Magetan itu dengan enteng. (Baca: Wawancara lengkap Dahlan: Saya Tak Mencuri Tuxuci)

SHINTA MAHARANI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi