
Pembalap Red Bull F1 Sebastian Vettel asal Jerman mengangkat piala usai menjadi pemenang di GP Singapura di sirkuit jalanan Marina Bay, Singapura, (22/9). REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia tiga kali berturut-turut Formula Satu Sebastian Vettel kembali memenangi seri Grand Prix musim ini. Kali ini pembalap asal Jerman itu juara di sirkuit Marina Bay, Singapura. Namun, kemenangan Vettel malah mendapat cemoohan dari para penonton.
Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner, kecewa dengan cemoohan yang dialamatkan kepada pembalapnya tersebut. Menurutnya, Vettel pantas mendapatkan penghormatan atas prestasinya tersebut. "Ini tidak adil dan tidak sportif," kata Horner.
Dominasi Vettel memang mengingat pencita Formula Satu dengan era kejayaan Michael Schumacher. Para penggemar Formula Satu dibuat bosan dengan balapan jet darat tersebut. Pasalnya, Schumacher hampir selalu memenangi seri Grand Prix pada setiap tahunnya. Saat itu Schumacher menjadi juara Formula Satu lima kali berturut-turut.
Dan kini era dominasi Formula Satu kembali berlanjut. Kali ini aktornya adalah Vettel. Akhir pekan lalu, Vettel menjuarai GP Singapura dengan selisih 30 detik dari pembalap nomor dua Fernando Alonso. Ternyata kehebatan Vettel bersama Red Bull tidak disukai oleh beberapa orang.
Puncaknya, saat berada di podium untuk mendapatkan trofi kemenangan, Vettel mendapatkan cemoohan dari sebagian penonton. Melihat hal tersebut Horner berharap kejadian itu tersebut tidak kembali terulang. "Ini memalukan dan saya berharap ini akan berubah pada balapan yang akan datang," katanya.
PLANET F1 | JOKO SEDAYU
Baca Juga:Raikkonen Senang Kembali ke FerrariVettel Berjaya, Button: Era Schumi Lebih BosanPirelli Pasok Ban F1 Sampai 2018Raikkonen Diisukan Kembali ke FerrariAlonso: Hanya Bencana yang Bisa Hentikan Vettel