Mobil Murah Disarankan untuk Pasar Ekspor  
Reporter: Tempo.co
Editor: Rachma Tri Widuri Staf Redaksi
Selasa, 22 Oktober 2013 18:40 WIB
Group vokal JKT48 selaku brand ambassador Honda Brio beraksi saat peluncuran New Honda Brio di Jakarta, Rabu (11/9). Honda meluncurkan new Honda Brio dengan sejumlah varian meliputi new Brio A/T 1.2L dengan fitur lengkap namun harga terjangkau, Brio Sports 1.3L dan Brio Satya yang merupakan produk Low Cost Green Car (LCGC). ANTARA/Zarqoni maksum
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tangkudung menilai mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) seharusnya difokuskan untuk keperluan ekspor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seharusnya LCGC concern untuk keperluan ekspor. Bukan untuk membanjiri pasar dalam negeri untuk bersaing dengan impor mobil murah dari negara lain," ujarnya dalam diskusi roundtable bertajuk "Kebijakan dan Program Pengembangangan LCGC" di gedung Balitbang Kementerian Perhubungan, Gambir, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2013.

Untuk menghadapi pasar bebas pada Asean Economic Community 2015, kata Ellen, ada asumsi pemerintah yang terbalik. Pemerintah khawatir akan kebanjiran mobil impor dari Thailand. Menurutnya, mengapa pemerintah tidak berpikir sebaliknya, yaitu bagaimana Indonesia bisa mengekspor mobil.

"Pasar bebas bukan untuk ditakuti akan kebanjiran produk dari negara lain. Tapi produk mobil Indonesia juga harus bisa masuk pasar negara lain."

Ihwal penggunaan bahan bakar minyak pada LCGC, berdasarkan informasi yang didapatkan Ellen dari produsen LCGC, ternyata mobil itu bisa menggunakan Premium dan tidak akan bermasalah pada mesinnya. Faktanya, masyarakat pun lebih suka menggunakan Premium yang lebih murah ketimbang Pertamax.

Selama tidak ada upaya tegas dari pemerintah untuk melarang mobil LCGC menggunakan Premium, maka masyarakat akan lebih memilih bahan bakar minyak yang lebih murah. Bila pemerintah berhasil melarang LCGC menggunakan Premium, pada semua mobil pun harus diterapkan kebijakan yang sama.

Ellen juga mengkritik persyaratan 80 persen komponen LCGC pada 5 tahun mendatang yang harus sudah dibuat di dalam negeri. "Lima tahun itu sebentar. Bagaimana jika tidak tercapai?" ujarnya. Masyarakat juga perlu diedukasi mengenai definisi green car yakni mobil berbahan bakar Pertamax. "Kalau green ya green. Pakai pertamax," Ellen menegaskan.

APRILIANI GITA FITRIA

Topik TerhangatGatot Tersangka |Suap Akil Mochtar |Foto Bunda Putri |Dinasti Banten| Sultan MantuBerita TerpopulerSMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur! Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan MalamDi Australia, Gatot Sering TermenungErick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild BerangMotif Gatot Diduga Terkait Pemilihan Pimpinan BPK

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi