
Pembalap tim Red Bull asal Australia, Mark Webber setelah meraih posisi pertama dalam sesi kualifikasi Formula One Grand Prix di Sirkuit Suzuka, Jepang, (12/10). AP/Shuji Kajiyama
TEMPO.CO, Sao Paulo - Seri pamungkas balap Formula 1 musim 2013 yang berakhir di Sirkuit Interlagos, Brasil, membawa kesan tersendiri bagi pembalap Ferrari, Fernando Alonso. Dia senang bisa berbagi podium bersama pembalap Red Bull Renault, Mark Webber, yang memutuskan pensiun dari Formula 1, Senin, 25 November 2013.
Menurut Alonso, Webber merupakan sosok pembalap berkarakter dan berkepribadian kuat. Pria asal Australia itu, kata Alonso, tidak segan mengutarakan apa yang dipikirkannya.
Di Interlagos, Webber merebut podium kedua di belakang rekan setimnya, Sebastian Vettel. Sementara Alonso hanya mampu naik podium ketiga. Selama lomba, terjadi persaingan yang ketat antara Alonso dan Webber untuk memperebutkan posisi kedua. Terlihat dua kali Webber menyalip Alonso. “Senang sekali bisa bersaing dengan Webber di balapan terakhirnya,” tutur Alonso.
Sepanjang 11 tahun karier balapnya di Formula 1, Webber sudah 42 kali naik podium. Pada musim 2010, pria berusia 37 tahun ini membukukan sembilan kali kemenangan dan nyaris merebut gelar juara dunia. Setelah tujuh musim membela Red Bull, Webber memutuskan untuk mengakhiri karier membalapnya dalam ajang Formula1. Ia memilih hijrah ke balapan Le Mans dengan membela Porsche.
Vettel pun memberikan penghormatan kepada Webber. Vettel mengatakan, meski mereka berada di tim yang sama, persaingan tetap berjalan. “Kami memang tidak menjalin hubungan yang akrab, tapi kami saling menaruh hormat satu sama lain,” kata Vettel. Pembalap Jerman ini tak memungkiri bahwa ada banyak hal yang dipelajari dari sosok Webber, yang usianya 10 tahun lebih tua dari Vettel.
BBC | FORMULA 1 | ADITYA BUDIMAN