Mercedes Diunggulkan Jadi Juara Formula 1  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Senin, 10 Februari 2014 03:30 WIB
Lewis Hamilton. REUTERS/Laurent Dubrule
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Tim Mercedes mencetak hasil bagus dalam uji coba Formula 1 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, pekan lalu. Dua pengemudi mereka, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, melakukan uji coba dengan lancar. Sementara rival utamanya, Red Bull, justru mendapat banyak masalah dalam uji coba itu. Banyak yang menyebut Mercedes bakal sukses di musim balapan kali ini. Namun mereka justru makin waspada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada musim sebelumnya, tim yang jadi favorit usai tes pertama justru tidak selalu berada di posisi yang sama pada balapan perdana," kata bos Mercedes Toto Wolff. "Kami justru harus hati-hati, terutama pada babak awal."

Mercedes menjadi tim yang sukses menggunakan mesin baru 1600 cc V6 yang diadopsi musim ini. Sebelumnya, mobil-mobil Formula 1 menggunakan mesin V8 berkapasitas 2400 cc. Mercedes juga sukses menggunakan mesin turbo "hybrid" untuk pertama kalinya. Tim-tim yang menggunakan mesin produksi Mercedes juga membuat hasil bagus pada uji coba. Sementara Ferrari, yang juga jadi pemasok mesin, juga tampil baik.

Hasil berbeda justru dialami tim Red Bull dan Renault yang juga menjadi pemasok mesin. Mereka mengalami masalah besar baik di mesin maupun kendaraan. Meski timnya punya hasil bagus, menurut Wolff, keliru jika menyebut Mercedes menjadi satu-satunya tim unggulan. "Beberapa tim lain terlihat kuat dengan cara yang berbeda," kata Wolff. "Saat ini kita belum tahu hasilnya secara menyeluruh termasuk usai beberapa balapan nanti."

Mesin-mesin yang dipasok Renault memiliki masalah pada bagian power unit. Tim-tim yang memakai mesin Renault adalah Red Bull, Toro Rosso dan Caterham.

Seri balapan 2014 akan dimulai dari Melbourne, Australia, pada 16 Maret. Sebelum itu, tim-tim akan menghadapi dua uji coba lagi yang berlangsung di Bahrain akhir bulan ini. Mesin Renault juga bermasalah dengan aplikasi sistem "hybrid" dan sistem turbo yang kembali digunakan untuk pertama kalinya sejak 1988.

Saat uji coba di Jerez, Renault tidak bisa mengoperasikan sistem turbo mereka bahkan pada level 50 persen. Sistem penyimpanan energi mesin Renault juga tak bisa mencapai kapasitas maksimal. Sementara itu, Red Bull juga menghadapi masalah lain karena mobil mereka cepat panas padahal belum lama beroperasi.

Kepala tim Red Bull Helmut Marko menyatakan direktur teknik Adrian Mewey harus mendesain ulang beberapa elemen di bagian belakang mobilnya. Marko berharap masalah timnya bisa diatasi sebelum tes pertama di Bahrain.

BBC | F1 | GABRIEL TITIYOGA

Berita LainKecelakaan Mobil, Maicon Pereira Wafat  Mourinho Sebut Manchester City Tim CurangChelsea ke Puncak Klasemen, Mourinho Ogah JemawaArsenal Dibantai Liverpool, Szczesny Minta Maaf

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi