BALAP F1: Vettel Sebut Ferrari Butuh Keberuntungan
Reporter: Tempo.co
Editor: Agus baharudin olahraga
Selasa, 29 September 2015 21:54 WIB
Pembalap Formula 1 tim Ferrari, Sebastian Vettel mengangkat medali yang diraihnya usai menjuarai Grand Prix Formula1 Singapura di sirkuit jalanan Marina Bay di Singapura, 20 September 2015. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, London - Sebastian Vettel butuh keberuntungan seperti pemenang lotere untuk memenangi balap mobil Formula Satu 2015, menyusul kembali dominannya tim Mercedes pada balapan dengan menempatkan dua pembalapnya sebagai pemenang dan runner-up Grand Prix Jepang pada Minggu lalu. Hal ini dinyatakan bos Tim Ferrari, Maurizio Arrivabene.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan hanya lima balapan yang masih tersisa, maksimum poin yang dapat diraih seorang pembalap  125. Posisi pertama dan kedua perolehan poin pembalap, saat ini ditempati dua pembalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton (277) dan Nico Rosberg (229). Dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel (218) dan Kimi Raikkonen (119), menempati urutan ketiga dan keempat.

Poin Vettel terpaut 59 di bawah Hamilton. Dalam satu balapan sang juara mendapat poin 25 dan runner-up 18. Hal ini berarti  kalau Vettel menjuarai seluruh lima balapan yang tersisa dan Hamilton selalu finis di urutan kedua, maka poin Vettel menjadi  343 sedangkan Hamilton 367. Hal ini berarti Hamilton tetap lebih berhak atas trofi juara dunia Formula Satu 2015 ketimbang Vettel. Kecuali Vettel memenangi seluruh lima balapan yang tersisa dan Hamilton sekali tidak mecapai garis finis, maka Vettel akan tampil sebagai juaranya.

"Kalau Anda menang lotere, Anda menjadi miliader,” kata Arrivabene kepada wartawan saat ditanya apakah Vettel masih memiliki  peluang merebut trofi juara dunia Formula Satu 2015.

Vettel telah empat kali berturut-turut menjadi juara dunia Formula satu pada 2010, 2011, 2012, 2014 sewaktu memperkuat tim Red Bull. Adapun Hamilton dua kali, yaitu pada 2008 dan 2014.

"Jadi kalau kami beruntung, ya (dapat menjuarai Formula Satu 2015). Tetapi kami sunguh-sungguh butuh keberuntungan," tambah Arrivabena.

Namun, Vettel  belum mau menyerah karena menurut dia dalam olahraga pertandingan baru akan berakhir sampai detik terakhir. “Balapan belum berakhir sampai benar-benar selesai,” kata Vettel. “Peluangnya justru di saat-saat akhir. Mau jadi pembalap seperti apa kalau saya tidak percaya hal ini? Betul bahwa faktanya memang sulit (merebut trofi juara dunia) karena lawan terlampau kuat. Namun, Anda harus tetap percaya bahwa selama peluang masih ada, Anda tetap harus berupaya meraihnya.”   

Vettel menegaskan sikapnya sangat realistis, bahwa sangat sulit merebut trofi juara (dunia). “Tetapi siapa tahu apa yang bakal terjadi? Kami melakukan segala sesuatunya secara maksimal sejauh yang kami dapat lakukan. Selebihnya bukan di tangan kami. Mungkin di tangan mereka (tim Mercedes)”

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi