Rio Haryanto berkunjung ke kantor Tempo di Jakarta, 12 Februari 2016. Membutuhkan dana yang besar, Rio meminta dukungan pemerintah Indonesia. Dengan nama pemerintah melalui Menpora, Imam Nahrawi bekerjasama dengan PT Kiky Sport, menyatakan siap membantu Rio untuk membayarkan sebagian dana tersebut ke Manor Grand Prix Racing Ltd. TEMPO/Fardi Bestari
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer pembalap Indonesia Rio Haryanto, Piers Hunnisett, menjelaskan soal negosiasinya dengan Manor Racing, calon tim Rio di Formula 1, yang akhirnya memunculkan angka 15 juta euro atau sekitar Rp 226 miliar sebagai jumlah duit yang harus dibayar Rio untuk bisa bergabung dengan tim asal Inggris itu.
“Saya bertanya soal anggaran kepada Manor, dan mereka bilang, idealnya 15 juta euro. Sebab, makin banyak uang, makin cepat mobilmu,” kata Hunnisett di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.
Hingga saat ini, Rio masih berjuang untuk memastikan dana sebesar itu terkumpul. Dia masih memiliki kesempatan karena di Manor masih tersedia satu kursi. Rabu pekan lalu, Manor mengumumkan Pascal Wehrlein asal Jerman sebagai pembalap tim itu.
Wehrlein adalah pembalap binaan Mercedes. Musim lalu, dia menjadi reserve driver Mercedes dan sempat mengikuti tes pramusim di Barcelona.
Menurut Hunnisett, bergabungnya Wehrlein ke Manor punya dampak positif. “Hal yang bagus dari bergabungnya Wehrlein adalah terlibatnya Mercedes secara dekat, sehingga mereka akan membantu Manor lebih lagi dari segi teknik,” ujarnya.
“Menurut saya, untuk Wehrlein, Mercedes membayar lebih dari 15 juta euro kepada Manor. Mungkin mereka memberikan uang tunai 4-5 juta euro,” tutur Hunnisett. “Sisanya, Manor mendapatkan mesin, wind tunnel, dan banyak fasilitas dari Mercedes yang nilainya jutaan. Jadi, menurut saya, apa yang diberikan Mercedes kepada Manor nilainya lebih dari 15 juta euro.”
GADI MAKITAN
