
Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Merah Putih dari Menpora Imam Nachrowi (kiri) sebagai simbol dukungan pemerintah dan BUMN untuk Rio berlaga di Formula 1, Jakarta, 18 Februari 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga terus bergerak mencari dukungan dana untuk Rio Haryanto yang sudah dipastikan turun di Formula 1. Salah satunya melobi perusahaan milik negara, Garuda Indonesia.
"Memang benar. Pak Imam Nahrawi tadi telah melakukan komunikasi dengan pihak Garuda terkait dengan dukungan dana kepada Rio. Secara lisan sudah dilakukan dan tinggal pengajuan secara resmi," kata Kepala Komunikasi Publik Kementerian Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kementerian, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, surat pengajuan permintaan dana dukungan terhadap Rio Haryanto sudah disiapkan, bahkan sudah ditandatangani Menteri Imam Nahrawi. Pihaknya menilai langkah yang dilakukan adalah sebuah usaha untuk memberikan dukungan penuh kepada atlet berprestasi Indonesia.
"Surat sudah ditandatangani sore tadi. Tinggal dikirim dan menunggu jawaban. Semoga secepatnya ada titik terang," kata Gatot.
Untuk bisa tampil di Formula 1 bersama dengan tim Manor Racing, Rio Haryanto harus mengeluarkan dana yang cukup besar, yaitu 15 juta euro. Saat ini baru dibayar sekitar 5,25 juta euro yang terbagi atas 3 juta euro uang pribadi dan 2,25 juta euro dari Pertamina.
Khusus dari Pertamina, masih ada sisa dana bantuan yang belum dibayarkan, yaitu sekitar 3 juta euro. Dengan demikian, dana kekurangan yang harus segera dipenuhi oleh pembalap asal Solo, Jawa Tengah itu sekitar 6,75 juta euro.
Gatot mengakui jika dana yang dibutuhkan masih besar. Untuk itu, pihak Kementerian akan terus melakukan komunikasi dengan perusahaan milik pemerintah dan swasta. Bahkan penggalangan dana ini dipimpin langsung oleh Imam Nahrawi sendiri.
"Setelah Garuda, Pak Menpora akan melakukan kunjungan ke beberapa instansi, termasuk ke Kementerian Pariwisata. Untuk swasta sebenarnya sudah ada yang berminat, tapi belum deal," kata mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.
Gatot menegaskan, khusus untuk lobi ke Kementerian Pariwisata, Imam Nahrawi bahkan sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Bahkan sudah menginstruksikan Gatot untuk menindaklanjuti komunikasi yang dilakukan kedua menteri tersebut ke tingkat deputi.
"Nanti akan dilihat berapa dana (Kementerian Pariwisata) yang ada. Kami berharap ada keputusan secepatnya," kata Gatot yang juga anggota Tim Transisi PSSI itu.
Rio Haryanto merupakan pembalap Indonesia pertama yang berhasil masuk arena Formula 1. Sesuai dengan jadwal, anak pasangan Sinyo Haryanto-Indah Pennywati ini akan menjalani debut pada Formula 1 seri pertama di Melbourne, Australia, 20 Maret mendatang.
ANTARA