
Jorge Lorenzo (kiri), dan Valentino Rossi. AP/Joshua Paul
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi menyatakan tak bisa lagi menjalin pertemanan dengan rivalnya, Marc Marquez di musim ini pasca perseteruan yang terjadi pada musim balap tahun lalu. "Setelah apa yang terjadi, kami tidak bisa lagi memiliki hubungan," tutur Rossi kepada Gazzeta World Senin, 14 Maret 2016.
Menurut Rossi, di musim ini ia bakal melawan Marquez di atas lintasan balap. Dia merasa tetap mengedepankan sikap saling menghormati dan sportif di atas sirkuit.
"Aku membiarkan diriku ditipu oleh Marquez." Menurut Rossi, sikap babby alien terhadapnya pada musim lalu dinilai telah mengkhianati persahabatan yang dijalin selama ini. Padahal sebelumnya Rossi mengatakan sangat percaya dengan pembalap asal Spanyol itu.
Permusuhan ini bermula saat Marquez diduga bersekongkol dengan Jorge Lorenzo untuk memenangi balapan. Permusuhan itu awalnya terlihat saat Rossi menuding Marquez saat laga MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Australia tahun lalu.
Permusuhan berbuntut panjang, sampai akhirnya Rossi menjatuhkan Marquez saat balapan di sirkuit Sepang, Malaysia. Akibatnya, Rossi mendapat sanksi start dari urutan belakang untuk laga di sirkuit Valencia. Jorge Lorenzo mengunci gelar juara dunia, setelah mendapatkan poin penuh untuk menggeser Rossi dari calon juara dunia.
Pekan ini mereka dijadwalkan bertemu dalam konferensi pers pra-musim di sirkuit Qatar. Ini akan menjadi momen pertama Rossi dan Marquez duduk di ruangan yang sama sejak tragedi Sepang tahun lalu.
Di luar dari itu, Rossi mengatakan bakal berkiprah di dunia Moto GP hingga kontraknya dengan Yamaha berakhir. Pada pembukaan musim nanti, rencananya ia akan melihat apakah Yamaha memberinya kontrak untuk dua tahun ke depan.
"Aku akan mengambil lima atau enam balapan untuk memutuskan apakah akan balapan di Moto GP atau tidak," kata dia. Tapi Rossi merasa yakin, bakal terus menghabiskan beberapa tahun lagi dengan Yamaha. Ke depan, setelah pensiun pada usia 39 tahun ia berencana untuk meneruskan balap mobil rally.
GAZZETA / CRASH / AVIT HIDAYAT