Keamanan F1 Kembali Diperdebatkan Setelah Alonso Kecelakaan
Reporter: Tempo.co
Editor: Yayuk Widiyarti
Selasa, 22 Maret 2016 13:58 WIB
Pemabalap McLaren, Fernando Alonso bertabrakan dengan pembalap Haas Ferrari Esteban Gutierrez pada balapan Grand Prix Australia di Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret 2016. AP/Theo Karanikos
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan berat yang menimpa Fernando Alonso pada balapan Formula 1 Grand Prix Australia di Melbourne, Minggu, 20 Maret 2016, masih menjadi pembahasan hangat. Meski Alonso selamat tanpa cedera dalam insiden yang menghancurkan mobilnya itu, faktor keamanan di kokpit mobil F1 kini diperdebatkan kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alonso mengalami kecelakaan setelah mobilnya menyenggol mobil Esteban Gutierrez. Akibatnya mobil milik tim McLaren itu berputar di udara, memasuki area gravel, dan menghantam pembatas hingga ringsek. Secara ajaib, Alonso keluar dari mobil tanpa terluka sehingga harian Herald Sun memasang fotonya di halaman muka dengan judul "Luckiest Man Alive".

Setelah kecelakaan tersebut, Alonso memuji keamanan di mobil Mercedes yang dikemudikannya. Ia bersyukur kerja keras di F1 selama 10-15 tahun untuk meningkatkan keamanan di mobil sudah terlihat hasilnya.

Tahun lalu, F1 baru saja kehilangan pembalap muda Prancis, Jules Bianchi, yang meninggal dunia setelah mengalami koma cukup lama akibat mobilnya menabrak krane di GP Jepang 2014. Tabrakan maut yang merenggut nyawa Ayrton Senna di San Marino pada 1994 juga masih dikenang banyak orang.

Meski sudah mengalami peningkatan soal keselamatan, kecelakaan yang dialami Alonso membuat para komentator menilai peristiwa tersebut layak menjadi bahan perdebatan soal keamanan, termasuk rencana untuk memasang perlengkapan "halo" yang bisa melindungi kepala pembalap dari serpihan mobil dan pantulan ban bila terjadi kecelakaan.

Namun di sisi lain, pemasangan alat halo itu dikhawatirkan akan menghambat jalan pembalap yang ingin segera keluar dari kokpit bila terjadi kecelakaan. Sebagian komentator berpendapat bahwa Alonso tak akan mungkin bisa keluar begitu cepat bila ada halo terpasang di kokpitnya.

"Apakah alay halo itu akan menghambat jalan pembalap yang ingin keluar dari mobil? Mungkin saja," ujar komentator Sky Sports, Johnny Herbert, yang pernah mengalami patah kedua kaki akibat kecelakaan ketika masih berlomba di lintasan Formula 3000 sebelum terjun ke F1.

Australia sendiri tampaknya memang bukan tempat yang bersahabat dengan Alonso. Tahun lalu, ia urung tampil pada hari H karena mengalami gegar otak akibat kecelakaan saat tes dan harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.

PIPIT

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi