Fernando Alonso Dapat Lampu Hijau untuk Tampil di Bahrain
Reporter: Tempo.co
Editor: Yayuk Widiyarti
Selasa, 22 Maret 2016 21:45 WIB
Pembalap McLaren, Fernando Alonso melihat mobilnya yang hancur akibat bertabrakan dengan pembalap Haas Ferrari, Esteban Gutierrez pada Grand Prix Australia, di Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret 2016. Kecelakaan terjadi di lap ke-17 GP Australia dan balapan sempat dihentikan sementara. AP/Theo Karanikos
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fernando Alonso mendapat lampu hijau untuk tampil pada seri kedua F1 2016 di Sirkuit Manama, Bahrain, 3 April 2016. Awak tim McLaren itu harus menjalani pemeriksaan untuk melihat kondisi fisiknya setelah kecelakaan hebat di GP Australia, 20 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tim dokter sudah memeriksa keadaan saya dan mengizinkan saya pergi ke Bahrain, seperti yang sudah saya katakan, kondisi saya baik-baik saja. Rasanya tak ada masalah bila saya membalap lagi," kata Alonso dalam wawancara radio Cadena Cope, dua hari setelah peristiwa mengerikan itu.

Alonso mengalami kecelakaan pada lap ke-17 setelah bagian depan mobilnya menabrak ban belakang kiri pebalap Haas, Esteban Gutierrez. Akibatnya, mobil Alonso terpental ke luar lintasan, jungkir balik, dan baru berhenti setelah menghantam tembok pembatas.

Meski kondisi mobil hancur, Alonso selamat tanpa cedera serius berkat tingkat keamanan mobil yang jauh lebih baik. Banyak pengamat menilai bila kecelakaan terjadi 20 tahun lalu, seperti yang dialami Ayrton Senna, Alonso tak akan selamat.

"Badan saya memang sedikit sakit, rasanya seperti saya dikocok di mesin cuci raksasa. Tapi saya tak mengalami memar atau pembengkakan. Dalam dua atau tiga hari lagi saya sudah bisa latihan dengan sepeda lagi.

Alonso sempat tidak menyadari sepenuhnya apa yang tengah terjadi. Ia melihat ban melayang di atas kepalanya dan gravel berada di atas kepalanya. Ia memandang langit dan bumi berkali-kali untuk memastikan sedang berada di mana dirinya.

"Setiap kali terjadi kecelakaan hebat, pengamat lomba akan memanggil dan menanyakan apa yang kita pelajari dari insiden itu dan apa yang akan dilakukan di masa datang. Kita tidak menyadari apa-apa di kokpit. Tapi saat melihat televisi, kita seakan melihat ada kecelakaan mobil dengan pembalap lain di dalamnya," ungkap juara dunia 2005 dan 2006 itu. 

PIPIT

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi