Menikmati Bali dengan Mitsubishi Pajero Sport  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 25 Oktober 2016 18:36 WIB
Getaran mesin yang minim membuat suasana kabin lebih senyap sehingga perjalanan semakin nyaman.
Iklan
Iklan

INFO OTOMOTIF - Pulau Bali masih menjadi destinasi wisata paling populer di Indonesia. Pantai berpasir putih seperti di Pantai Kuta, Sanur, hingga Lovina di bagian utara, masih menjadi daya tarik utama. Namun Bali tidak melulu soal pantai indah. Ada banyak destinasi wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

Sedikit ke arah utara dari Pantai Kuta, tepatnya di Bedugul, terdapat beberapa obyek wisata alam yang menarik. Misalnya, Danau Beratan yang terletak persis di sisi Jalan Raya Candi Kuning-Bedugul. Danau ini berada dalam satu kompleks bersama dua danau lainnya, yakni Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Letak ketiga danau ini berdekatan, yaitu di kaki Gunung Bratan.

Nah, sekali-kali jelajahilah kawasan Bedugul yang terkenal asri dengan udara segar khas pegunungan. Lokasinya yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, juga menjadi alasan bagi wisatawan. Bedugul hanya berjarak sekitar 55 kilometer dari Kuta atau sekitar 1 jam 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Perjalanan menuju lokasi ini semakin mengasyikkan dengan mengendarai All New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 bertransmisi otomatis. Mobil Sport Utility Vehicle (SUV) berkapasitas tujuh penumpang ini dikenal sebagai kendaraan yang nyaman digunakan untuk melaju di berbagai kondisi jalan. Satu hal yang menarik dari Pajero Sport terbaru ini adalah getaran mesin lebih halus dibanding varian terdahulu. Getaran minim ini menjadikan kabin lebih senyap sehingga perjalanan semakin nyaman.

Dibalut aspal halus, perjalanan dari Kuta melewati Mengwi, Jalan Raya Denpasar, Jalan Baturiti, hingga Danau Bratan sangat mengasyikkan. Perjalanan semakin menantang ketika mobil melaju dari Danau Bratan menuju Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Pasalnya, selepas Danau Buyan, ada jalan menanjak terjal dan berliku. Buka sunrof, dan nikmati udara segar khas pegunungan.

Sebagian jalan merupakan tikungan patah dan menanjak. Di sisi kiri kanan merupakan tebing dan jurang dengan pepohonan tinggi menjulang. Jauh di bawah sana, kita bisa melihat indahnya Danau Buyan, hamparan sawah, dan permukiman warga.

Nah, melaju di jalur pegunungan ini tentu mengasyikkan. Pajero Sport Dakar 4x2 yang dibekali mesin 4N15 2.4 liter tentu tidak akan mengalami masalah melibas rute jalanan ini. Mesin MIVEC turbo dan intercooled bertenaga 181 PS dan dilengkapi dengan transmisi 8-speed menjadi keunggulan tersendiri dari SUV ini. SUV ini memiliki torsi besar hingga 430 Nm. Membuat Pajero Sport Dakar 4x2 lebih bertenaga sejak di putaran bawah. Menanjak atau bermanuver di jalanan aspal hingga offroad ringan sekalipun akan terasa mudah. Suspensinya nyaman dan cukup mudah ketika diajak bermanuver di tikungan tajam.

Setelah Danau Buyan, dapat diumpai puluhan ekor monyet yang jinak. Monyet-monyet ini tidak takut dan justru senang berada di dekat pengunjung. Namun pengunjung yang berkacamata disarankan tak terlalu dekat dengan kawanan monyet ini. Sebab, menurut warga sekitar, beberapa monyet suka usil dan mengambil kacamata pengunjung.

Naik ke Jalan Wanagiri, jalan menuju Danau Tamblingan, perjalanan bertambah asyik. Jalannya berada di atas ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut. Tak terlalu berliku, tapi naik turun. Menjelang pertigaan menuju Jalan Asah Gobleg, dapat terlihat dua sisi Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Pagi hingga siang merupakan waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan menawan dari atas dua danau ini. Di sore hari sekitar pukul 15.00 waktu setempat, sebaiknya berhati-hati jika melintas di jalur ini karena sering turun kabut tebal dan membuat jarak pandang terbatas. (*)

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi