TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan perebutan gelar juara Formula 1 akan ditentukan dalam seri pamungkas di Abu Dhabi, akhir minggu ini. Dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, akan bersaing menjadi yang terbaik. 

Rosberg kini unggul 12 poin dari rekan setimnya itu. Hamilton pun harus bisa finis pertama dan berharap Rosberg hanya finis keempat atau lebih agar bisa mempertahankan gelar juara.

Hamilton tak putus asa meski harus menghadapi tantangan berat pada lomba nanti. Ia mengaku terpacu dan memiliki semangat ganda karena kematian teman dan mantan dokternya di McLaren, Aki Hintsa, pada usia 58 tahun, minggu lalu. Hamilton sempat terbang ke Swiss setelah menjadi juara di Brasil untuk menghabiskan saat-saat terakhir bersama Hintsa.

"Ini adalah saat yang emosional. Saya di sini untuk berusaha membuat dia bangga dan melakukan yang terbaik untuknya karena ia selalu percaya kepada saya," kata Hamilton. "Saya datang dengan kekuatan ganda, dalam arti saya lebih ingin memenangi lomba ini untuk dia."

Ia mengaku dekat dengan Hintsa. "Saya mengenal Aki sejak 2004. Saya sangat dekat dengan dia dan keluarganya, dan saya merasa harus dekat dengannya pada hari-hari terakhirnya," ujar pembalap asal Inggris ini.

Hamilton kerap siap pada musim ini, termasuk mesinnya meledak saat lomba di Malaysia pada bulan lalu. "Ini musim yang menantang. Saya sangat bangga dengan apa yang saya capai," tuturnya. "Ada saatnya tahun ini saya tertinggal 43 poin dan merasa tak mungkin untuk bangkit. Tapi akhirnya saya bisa melakukannya. Tahun ini membuktikan bahwa apa pun serba mungkin."

DAILY STAR | NURDIN