Yamaha Aerox 155VVA dan Honda Vario eSP. istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Aerox 155VVA diperkenalkan pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 lalu. Kemunculannya langsung diarahkan untuk membidik sang kompetitor yang lebih dulu dipasarkan, yakni Honda Vario eSP 150. Dari sisi harga, Vario memang yang paling dekat dengan Aerox 155VVA. Vario 150 dijual dengan harga Rp 20 jutaan, sedangkan Aerox 155VVA mulai dari Rp 21,85 juta.
Yamaha Aerox 155VVA sudah dipasarkan selama tiga hari, 9-11 Januari 2017. Dari tiga hari pemesanan melalui online itu, total sebanyak 400 unit Aerox ludes dipesan konsumen dalam hitungan jam. Aerox ditawarkan dalam tiga varian yakni Aerox 155VVA, Aerox 155VVA R-Version, dan Aerox 155VVA S-Version. “Terima kasih kepada konsumen yang sudah melakukan pemesanan online selama periode tiga hari ini,” kata M. Abidin dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 11 Januari 2017.
Baca: Begini Spesifikasi Yamaha Aerox 155VVA New Honda Vario eSP Tampil Lebih Segar di Awal 2017Honda Vario eSP 150 sudah diluncurkan sejak awal 2015. Jika dirunut jauh ke belakang, Vario sebenarnya sudah dipasarkan mulai Agustus 2006. Pada 4 Januari 2017, Honda melakukan penyegaran terhadap Vario eSP dengan grafis dan kombinasi warna yang lebih trendi. Grafis baru itu diaplikasikan pada seluruh stripe tipe CBS dan CBS-ISS.
“Kami menghadirkan penyegaran motor skutik fashionable terbaik di kelasnya yang menjadi trendsetter di Indonesia, New Honda Vario eSP,” kata Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT astra Honda Motor (AHM), 4 Januari 2017.
Teknologi
Yamaha Aerox 155VVA dibekali dengan teknologi Variable Vale Actuation (VVA) dan Blue Core. VVA dirancang untuk menciptakan torsi dan tenaga maksimum pada semua putaran mesin. VVA menjaga tenaga dan torsi tetap maksimum, termasuk pada saat di putaran mesin tinggi. Teknologi VVA bekerja pada head cylinder dengan dua jenis cam (low speed cam dan high speed cam). VVA merupakan bagian dari teknologi Blue Core Yamaha yang diklaim memiliki yaitu pembakaran optimal, pendinginan maksimal, dan minim gesekan.
Simak: Honda Skutik Vario 2017 Berubah pada Bagian Ini15 Menit, 100 Yamaha Aerox 155VVA S-Version Habis DipesanIni Kejutan Besar Yamaha di Awal 2017
VVA juga mengoptimasi sistem setting injeksi (Fuel Injection/FI) dengan pemetaan 3-dimensi guna mengontrol volume bahan bakar dan timing pengapian berdasarkan rpm dan bukaan gas. Ruang bakar Aerox 155VVA pun diklaim kompak karena punya desain bentuk port dan ruang bakar optimal, yang menjamin pembakaran sempurna.
Sedangkan teknologi Blue Core merupakan inovasi Yamaha untuk menyegarkan mesin baru yang lebih efisien, hemat bahan bakar, namun bertenaga. Teknologi ini mulai dikampanyekan pada IMOS 2014. Yamaha mengklaim, teknologi Blue Core menyempurnakan proses pembakaran. Efisiensi bahan bakar dapat ditekan hingga 50 persen.
Rivalnya, yakni Honda Vario eSP 150 juga dibekali teknologi mutakhir, yakni eSP atau enchanced smart power dan ISS alias idling stop systems. Dengan teknologi ini, mesin memiliki daya tahan yang lebih baik dan beroperasi secara efisien serta ramah lingkungan.
Teknologi eSP mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien dan mengoptimalkan energi yang dihasilkan. Digabungkan dengan teknologi ISS untuk mematikan mesin pada saat yang tidak diperlukan, mesin Vario terbaru diklaim lebih hemat energi 80 persen dibandingkan seri sebelumnya.
Mesin
Untuk dapur pacu, Honda Vario 150 cc, 4-tak berpendingin cair dengan teknologi eSP. Mesin ini memiliki torsi maksimum 12,8 newton meter pada putaran mesin 5 ribu rotasi per menit (rpm). Daya yang dihasilkan mencapai 9,3 kW pada 8.500 rpm.
Yamaha Aerox 155VVA dibekali mesin bensin 155cc SOHC, 4-tak dengan teknologi VVA, lengkap dengan pendingin cairan. Mesin motor ini mampu menghasilkan tenaga 11,0 kW pada 8.000 rpm dengan torsi maksimal 13,8 Nm pada 6.250 rpm.
Fitur
Honda Vario eSP 150 juga memiliki sejumlah keunggulan di dalam kompartemen bodi. Beberapa fitur unggulan itu seperti rak ganda di bagian depan, kotak helm di dalam u-box 18 liter serta ground clearance yang lebih tinggi yakni 135 milimeter. Astra Honda juga membubuhkan garnish atau ornamen metalik di baguan muffler (knalpot, radiator, lampu, dan setang depan. Ada juga lampu baru dual keen headlight dengan penerang light emitting diode (LED) yang hemat energi hingga 80 persen.
Fitur lain yang relatif baru adalah Answer Back Systems. Dengan alat ini, pengemudi tinggal menekan tombol di anak kunci untuk menemukan sepeda motornya di tengah area parkir yang padat. Selain itu, desain panel meter diperbarui dengan menggabungkan sistem digital dan analog, yakni speedometer jarum serta indikator bahan bakar digital.
Yamaha Aerox 155VVA menggunakan lampu depan dan belakang LED yang lebih terang dan fokus. Speedometer full digital dengan layar LCD 5.8 inci memberikan informasi lebih jelas dengan Multi Information Display (MID) yang menampilkan indikator VVA, bahan bakar, indikator baterai, odometer, trip meter, average fuel consumption, real time consumption, digital clock, dan rpm meter.
Smart Key System berupa sistem kunci canggih tanpa anak kunci (keyless) akan membuat berkendara semakin praktis dan aman. Apalagi setelah dibenamkan fitur Immobilizer dan Answer Back System yang memudahkan pengendara mencari posisi motor saat parkir. Fitur Electric Power Socket dapat mengisi daya handphone dan gadget pengendara. Motor ini juga memiliki bagasi luas dengan volume 25 liter mampu memuat helm full face ukuran XL.
WAWAN PRIYANTO
Data Spesifikasi:
Honda Vario 150 eSP | |
Dimensi | |
Panjang X Lebar X Tinggi | 1.921 x 683 x 1.096 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.280 mm |
Jarak terendah ke tanah | 135 mm |
Kapasitas tangki bahan bakar | 5,5 liter |
Rangka | |
Rangka | Tulang punggung |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Lengan ayun dengan shockbreaker tunggal |
Ukuran Ban Depan | 80/90 – 14 M/C 40P (tubeless) |
Ukuran Ban Belakang | 90/90 – 14 M/C 46P (tubeless) |
Rem Depan | Cakram hidrolik, dengan piston tunggal |
Rem Belakang | Tromol – sistem pengereman CBS |
Mesin | |
Mesin | 4-langkah, SOHC dengan pendinginan cairan, eSP |
Volume Langkah | 150 cc |
Diameter X Langkah | 57,3 x 57,9 mm |
Perbandingan Kompresi | 10,6 :1 |
Daya Maksimum | 9,3 kW / 8.500 rpm |
Torsi Maksimum | 12,8 N.m / 5.000 rpm |
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin | 0,8 liter pada penggantian periodik |
Tipe Kopling | Otomatis, sentrifugal, tipe kering |
Tipe Transmsi | Otomatis, V-Matic |
Pola Pengoperan Gigi | Otomatis |
Tipe Starter | Pedal dan elektrik |
Kelistrikan | |
Tipe Battery | Battery 12V-5Ah, tipe MF |
Busi | ND U22EPR-9, NGK CPR9EA-9 |
Pengapian | Full Transisterized, Baterai |
Yamaha Aerox 155VVA | |
Dimensi | |
Panjang X Lebar X Tinggi | 1.990 X 700 X 1.125 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.350 mm |
Jarak terendah ke tanah | 142mm |
Kapasitas tangki bahan bakar | 4,6 liter |
Rangka | |
Rangka | Underbone |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Unit Swing |
Ukuran Ban Depan | 110/80-14M/C (Tubeless) |
Ukuran Ban Belakang | 140/70-14M/C (Tubeless) |
Rem Depan | Cakram |
Rem Belakang | Tromol |
Mesin | |
Mesin | 4-langkah, SOHC dengan pendinginan cairan |
Volume Langkah | 155.1 cc |
Diameter X Langkah | 58 x 58,7 mm |
Perbandingan Kompresi | 10,5 ± 0,4 : 1 |
Daya Maksimum | 11.0 kW / 8000 |
Torsi Maksimum | 13.8 Nm / 6250 rpm |
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin | Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L |
Tipe Kopling | Otomatis, sentrifugal, tipe kering |
Tipe Transmsi | Otomatis, V-Matic |
Pola Pengoperan Gigi | Otomatis |
Tipe Starter | elektrik |
Kelistrikan | |
Tipe Battery | YTZ7V |
Busi | NGK/CPR8EA9 |
Pengapian | TCI |