Lebaran 2017, Sebanyak 39 Persen Bus Tidak Layak Jalan
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 12 Juni 2017 15:43 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto memberikan penjelasan terkait diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek di Gedung Karya, Kemenhub, 22 April 2016. TEMPO/ Selfy Momongan.
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto melakukan inspeksi ramp check bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang digunakan sebagai angkutan mudik Lebaran 2017 di Terminal Bus Harjamukti, Cirebon, Jumat, 9 Juni 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Periksa sesuai dengan ketentuan, penumpang juga harus kritis dan berani menegur pengemudi jika melakukan pelanggaran atau ugal-ugalan di jalan," ucap Pudji dalam siaran resminya di Jakarta, Senin, 12 Juni 2017.

Pudji mengatakan masyarakat yang akan menjadi calon penumpang bus AKAP pun tidak perlu segan-segan melaporkan bila ada yang tidak sesuai dengan armada bus tersebut.

Baca: Lebaran 2017, Jawa Barat Larang Bus Umum Lewat Jalur Alternatif

Saat melakukan pengecekan, Pudji menemukan sebuah bus yang kaca depannya sudah retak. Melihat kondisi tersebut, Pudji meminta kendaraan tersebut ditilang dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.

"Tadi ada bus yang kacanya retak, langsung disuruh masuk ke pul, seharusnya tidak begitu. Pemeriksaan harus sesuai dengan prosedur. Setiap kendaraan bus yang masuk terminal harus diperiksa kelaikannya. Jika ditemukan pelanggaran, harus dilakukan penilangan, baru setelah itu tindak lanjut, misalnya kembali ke pul untuk dilakukan perbaikan," kata Pudji.

Simak: Mudik Lebaran 2017, Angkasa Pura II Siapkan 15 Bus Gratis

Ramp check kendaraan moda transportasi angkutan Lebaran akan dilakukan hingga H-10. Menurut Pudji, saat pengecekan beberapa waktu lalu, masih ada beberapa transportasi yang tidak laik jalan.

"Dari 70 persen, ada 39 persen yang tidak laik jalan. Ada bus AKAP, AKDP, dan pariwisata," kata Pudji.

Selebihnya, Pudji meminta Perusahaan Otobus (PO) memperhatikan kesiapan kendaraan selama mudik Lebaran berlangsung. Mulai kesiapan pengecekan individu, hingga kesehatan dan kesiapan para awak sopir yang akan mengendarainya.

GRANDY AJI | WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi