Menhub: Sekolah Keselamatan Transportasi Jadi Perhatian Khusus  
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Minggu, 6 Agustus 2017 13:23 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Komisi Perhubungan DPR Fary Djemy Francis meninjau Pelabuhan Bakauheni, Lampung, 2 Juli 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pentingnya menyiapkan generasi yang mumpuni di bidang transportasi. Saat berkunjung ke Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ), Tegal, Budi menyatakan sekolah tersebut sedang menjadi perhatian khusus pemerintah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kehadiran PKTJ ini sudah menjadi keharusan dan menjadi konsen Kementerian Perhubungan. Makanya sekolah ini kami beri perhatian khusus,” kata Budi, di depan ratusan taruna PKTJ, Tegal, Minggu, 6 Agustus 2017.

Baca: Ini Rincian Sekolah Pelaksana Diklat Gratis Kemenhub, Termasuk Sekolah Transportasi

Dia mengatakan sekolah transportasi jalan seperti PKTJ harus diisi oleh taruna yang berasal dari berbagai daerah. Sebab, ini akan mendorong pemerataan jumlah ahli transportasi di setiap daerah. “Termasuk pemda-pemda harus berkepentingan, kalau tidak bagaimana bisa mereka melakukan kualifikasi kendaraan yang baik dan pengawasan kalau tidak ada ahli-ahlinya,” kata dia.

Simak: Sekolah Transportasi Masuk Ke-27 Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh

Sebagaimana diketahui, PKTJ adalah satu-satunya instansi pendidikan yang berfokus pada keselamatan dan transportasi jalan di bawah Kementerian Perhubungan. Dalam kunjungan ke kampus yang berada di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, tersebut, Budi meninjau sejumlah fasilitas seperti ruang kelas, workshop, dan gedung lainnya yang belum rampung sepenuhnya. “Ini kan ada dua kampus. Kampus pertama (di Kecamatan Tegal Timur) sudah berjalan cukup lama. Dan yang di sini baru dibangun, baru 30 persen,” katanya.

Budi mengaku akan menyelesaikan pembangunan kampus baru tersebut dalam tiga tahun ke depan agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap dunia transportasi di Indonesia. “Sekolah transportasi ini harus jadi dengan fasilitas canggih,” katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi