Mobil Listrik, Menperin: Tak Mulai dari Awal
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Kamis, 10 Agustus 2017 19:15 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2017 di ICE - BSD CIty - Tangerang, 10 Agustus 2017. Pameran Otomotif ini menghadirkan 32 brand dari agen pemeag merek dan 300 an merek industri pendukung dan dalam GIASS kali ini akan meluncurkan 40 an kenderaan baru. TEMPO/Amston Probel
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan prototype mobil listrik sudah siap saat ini. Ia melihat pengembangannya tidak perlu dimulai dari awal lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau sekarang prototype (mobil listrik), industrinya sudah siap," kata Airlangga Hartarto saat ditemui di ICE, BSD, Tangerang, Kamis, 10 Agustus 2017.

Airlangga menuturkan industri otomotif perkembangannya terus mengikuti perkembangan dunia. "Industri-industri di sini yang memegang merek sudah siap dengan teknologi mobil listrik," ujarnya.

Baca: Jokowi Sebut Pengembangan Mobil Listrik Bertahap

Hari ini, Airlangga membuka secara resmi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE, BSD, Tangerang. Airlangga juga berkunjung mengunjungi sejumlah booth dari para peserta pameran otomotif yang akan berlangsung sampai 20 Agustus ini.

Dalam sambutannya, Airlangga menargetkan pada 2025 sebanyak 20 persen kendaraan low carbon emission car memasuki pasar di Indonesia. Sebabnya ia sedang merancang aturan untuk mendukung hal ini ke depannya.

Simak: BPPT Siap Dukung Pengembangan Mobil Listrik

Airlangga mengungkapkan pada 2025 ditargetkan produksi mobil mencapai 2 juta unit setahun, sehingga angka 20 persen itu sama dengan 400 ribu unit kendaraan siap memasuki pasar. Sisanya tetap didominasi kendaraan yang saat ini sudah ada di pasaran.

Menurut Airlangga industri lokal yang pertama kali berkenaan dengan mobil listrik adalah teknologi baterai. Ia melanjutkan pemain untuk hal ini sudah ada di Indonesia. "Pemain dari baterenya sudah ada di sini."

DIKO OKTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi