Ford Gandeng Anhui Zotye Kembangkan Mobil Listrik di Cina
Reporter: Tempo.co
Editor: Anisa Luciana pdat
Kamis, 24 Agustus 2017 18:30 WIB
Logo Ford. REUTERS/Mike Segar
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor menyatakan siap untuk joint venture (JV) dengan Anhui Zotye Automobile Co untuk membangun mobil penumpang bertenaga listrik dengan merek baru di Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ford, yang keseluruhan penjualannya di Cina turun 7 persen tahun ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, 22 Agustus 2017, bahwa pihaknya telah menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan Anhui Zotye Auto untuk membangun merek baru, yang mana kendaraan listrik tersebut akan dijual.

Kedua perusahaan akan memegang masing-masing saham 50 persen di JV. Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan rincian komitmen keuangan atau mengatakan kapan akan mengambil keputusan yang kuat mengenai JV.

Ford melihat Cina sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia untuk kendaraan energi baru (NEV) dan perkiraan segmen yang tumbuh hingga enam juta kendaraan per tahun pada 2025, di mana sekitar empat juta mobil akan berpenggerak listrik semua.

Baca: Ford Focus Jadikan Cina Basis Produksi

Potensi JV dengan Zotye Auto akan mewakili pendalaman komitmen terhadap kendaraan listrik di Cina oleh Ford. Pada April, rencana tersebut digariskan untuk ditawarkan pada 2025 versi hibrida atau sepenuhnya listrik dari semua model yang dibangun di Cina dengan mitra usaha patungan domestiknya, Chongqing Changan Automobile Co Ltd. Namun, pada saat itu juga dikatakan bahwa pihaknya akan berhati-hati terhadap pasar karena ketidakpastian mengenai minat konsumen dan kebijakan pemerintah.

Anhui Zotye, yang digambarkan Ford sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan kecil all-electric Cina, menjual lebih dari 16 ribu kendaraan listrik sepanjang tahun ini sampai Juli, yang merupakan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 56 persen.

Ford mengatakan akan merilis rincian tentang merek, produk, dan volume produksi di kemudian hari, sambil menunggu persetujuan akhir dan persetujuan peraturan.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi