Industri Kendaraan Ramah Lingkungan Berkembang Pesat di Cina
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Minggu, 3 September 2017 14:26 WIB
REUTERS/Tyrone Siu
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri kendaraan energi baru (NEV), termasuk mobil hibrida dan mobil listrik, yang ramah lingkungan di Cina mengalami pertumbuhan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan dan ekosistem industri yang membaik, menurut asosiasi industri di negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Produksi dan penjualan NEV telah melampaui 1 juta unit, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 200 persen," kata wakil direktur China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) Dong Yang dilansir dari Xinhua, Sabtu, 2 September 2017. 

Dengan lebih dari 50 persen hasil produksi, penjualan, dan kepemilikan kendaraan dengan energi baru di dunia pada 2016, Cina sekarang menjadi pemimpin global dalam pengembangan NEV.

Baca: Pemerintah Cari Investor Kembangkan Mobil Listrik

Dong menjelaskan, para produsen baterai domestik, produsen motor, dan perusahaan lain dalam rantai pemasok telah menjadi penyuplai internasional yang signifikan, dengan lebih dari 70 persen pengiriman baterai NEV global berasal dari Cina.

Fasilitas pengisian umum di Cina telah melampaui 180.000, dengan cakupannya yang meningkat di daerah pemukiman, sepanjang jalan raya, dan ruang publik lainnya.

"Perusahaan yang mengoperasikan NEV charging juga bermunculan dengan model bisnis yang inovatif, sementara dukungan pemerintah membuat NEV lebih murah dengan prosedur perizinan sederhana," kata Dong.

Simak: BPPT Siap Dukung Pengembangan Mobil Listrik

Sebanyak 507.000 kendaraan energi baru telah terjual di Cina pada tahun lalu, atau terbanyak di dunia untuk tahun kedua dan naik 53 persen dibandingkan 2015, menurut data CAAM.

Menurut rencana resmi pengembangan industri otomotif, Cina menargetkan produksi dan penjualan NEV mencapai dua juta per tahun pada 2020, atau empat kali lipat dari jumlah saat ini. Di Indonesia, pemerintah mencanangkan target kendaraan ramah lingungan, termasuk mobil listrik, mencapai 400.000 unit pada 2025 mendatang. 

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi