First Drive New BMW M3: Santai Bisa, Galak juga Bisa  
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Selasa, 5 September 2017 14:17 WIB
New BMW M3 diluncurkan di GIIAS 2017. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - New BMW M3 merupakan sedan sport terbaru BMW Group Indonesia. Mobil ini diluncurkan di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show pada 10 Agustus 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo mendapatkan kesempatan istimewa untuk 'mencicipi' sedan sport yang baru dibuka selubungnya ini di pekan terakhir Agustus lalu. Baunya masih khas seperti mobil baru yang keluar dari showroom. Kilometer di meter cluster juga masih sedikit, 300an kilometer.

Baca: GIIAS 2017, BMW i3 resmi diluncurkan

Corporate Communication Specialist BMW Group Indonesia Ismail Ashlan yang menemani saya di hari pertama test drive menjelaskan panjang lebar tentang ubahan atau penyegaran yang dilakukan pada New BMW M3. "Meski termasuk ke dalam sedan sport berferforma tinggi, mobil ini didesain untuk dapat digunakan sehari-hari," kata Ismail.

Fender belakang New BMW M3 kini lebih lebar. TEMPO/Wawan Priyanto.

Salah satu yang ditekankan dalam New M3 ini, lanjut Ismail, pengemudi dapat mengatur tingkat kekerasan suspensi untuk memaksimalkan kenyamanan di dalam kabin. Terdapat tiga mode pengaturan, yang pengaturannya dipusatkan di tengah konsol. Indikator pengaturan akan ditayangkan di meter cluster. Sedangkan memory penyimpan pengaturan dapat distel di sisi kiri lingkar kemudi.

Begitu juga dengan performa mesin, sistem terbaru yang dibenamkan pada transmisi membuat perpindahan gigi pada New M3 tak lagi menghentak seperti pada model sebelumnya.

Simak: All New BMW 2018 M5 Resmi Diluncurkan

"Jadi, saat ingin santai dan membutuhkan kenyamanan tinggal pilih mode comfort. Ingin galak seperti di lintasan balap, pilih mode sport," ujarnya.

Benar saja, saat Tempo meninggalkan Kantor Pusat BMW Group Indonesia di The Plaza Office Tower di Jalan MH Thamrin, raungan suara knalpot terdengar nyaring di dalam kabin. Apalagi saat jarum indikator di meter cluster menunjukkan angka 6.000-7.000 rpm.

Meter cluster dan layar display pada New BMW M3. TEMPO/Wawan Priyanto.

Suara bising knlapot semakin nyaring di telinga. Hal ini dikarenakan model BMW M series seperti M3, M4, M5 dan M6, dilengkapi active sound. Perangkat ini memungkinkan suara yang keluar dari knalpot, diamplifikasi ke interior. Hal ini dikarenakan BMW ingin memacu adrenalin pengemudi saat berkendara.

Sensansi lain ketika pedal gas diinjak dalam-dalam, tenaga dahsyat dari mesin berkapasitas 3.000 cc adalah kepala seperti ditarik ke belakang. Maklum saja, mesin 3.000 cc, 6 silinder, M TwinPower Turbo dengan dua turbocharger dan Valvetronic, double VANOS, High Precision Injection, mampu menyeburkan tenaga sebesar 431 HP dan torsi 550 Nm. Tenaga ini meningkat 7HP dibanding model terdahulu. Tenaga sebesar itu disalurkan ke roda penggerak belakang melalui transmisi 7-percepatan M DCT.

Mobil ini bisa melesat dari titik 0 hingga 100 kilometer dalam waktu 4,1 detik saja dengan kecepatan puncak 250 kilometer per jam. Meski bertenaga buas dan berakselerasi cepat, BMW mengklaim tingkat konsumsi bahan bakar rata-rata New M3 mencapai 12 kilometer per liter (UN ECE). Tingkat efisiensi bahan bakar pada New M3 disempurkan dengan fitur auto start, yang memungkinkan mesin kendaraan mati pada saat mobil dalam kondisi stop and go.

Mesin 3.0 liter New BMW M3. TEMPO/Wawan Priyanto.

Bagi yang gemar turun di lintasan balap, New M3 telah dibekali aplikasi M Laptimer. Aplikasi ini dapat terhubung dengan smartphone. Aplikasi ini dapat menampilkan beragam info penting seperti catatan waktu satu putaran (lap), suhu udara, akselerasi 1-100 kilometer per jam, dan sebagainya. Informasi ini dapat tersaji secara jelas di layar monitor di tengah dashboard.

Di bagian eksterior, tampilan lampu depan dan belakang mendapatkan penyempurnaan. Di bagian depan, lampu twin-circular khas BMW kini dipertajam dengan lampu jenis bi-LED. Desainnya cukup familiar bagi konsumen setia BMW yakni lampu yang dipertegas dengan daytime running light dan potongan dinamis yang menciptakan siluet “alis” yang khas.

Teknologi Adaptive LED headlights dengan high-beam assistant berikan distribusi cahaya jarak jauh yang efisien. Rumah lampu yang lebih gelap memberi kesan jernih pada detail lampu depan sekaligus tampilkan keindahan teknis dari komponen ini. Di bagian belakang, New M3 juga mengadopsi lampu LED model terbaru.

Penyegaran pada New M3 juga dilakukan pada sektor kaki-kaki. Kini, model terbaru ini menggunakan velg alloy ringan 19 inci BMW M Double-spoke 437M dalam warna hitam, brush, dan forged.

Logo M3 dan kisi-kisi udara pada fender depan New BMW M3. TEMPO/Wawan Priyanto.

New BMW M3 telah mengaplikasikan atap carbon fibre renforced plastik (CFRP). Material ini memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding atap konvensional, sekaligus ringan sehingga mampu menurunkan bobot kendaraan. Hal menarik lainnya dari eksterior New M3 adalah fender belakang didesain lebih lebar dibanding model terdahulu. Fender lebar dengan kisi-kisi udara di bagian depan maupun belakang ini sekaligus untuk memaksimalkan aerodinamika dan kestabilan mobil saat digeber pada kecepatan tinggi.

Di dalam interior, model terbaru M3 ini juga mengalami sejumlah sentuhan. Interior New M3 kini didominasi ornamen jet black steel, menggantikan elemen-elemen piano black pada model terdahulu. Oranamen karbon kini juga semakin banyak sehingga menambah kesan sporty pada bagian interior, terutama di ruang kemudi.  

Sebagai sedan ber-DNA mobil balap, New M3 dilengkapi jok berbahan kulit kualitas tinggi. Modelnya mengadopsi jok semi bucket yang memberikan kenyamanan tingkat tinggi. Di sektor hiburan, alunan musik dari speaker Harman-Kardon berkualitas tinggi cukup untuk memanjakan telinga pengemudi maupun penumpang di sepanjang jalan.

Meski mobil ini identik dengan aura balap, tapi BMW mendesainnya untuk tetap nyaman digunakan belanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari penempatan sebuah sensor pembuka bagasi. Sensor diletakan tepat di bawah bagasi. Cara kerjanya sangat mudah, cukup menggoyangkan kaki di bagian bawah bagasi, maka bagasi akan terbuka dengan sendirinya. Tentu ini sangat memudahkan mereka yang gemar belanja dengan kedua tangan penuh barang belanjaan. New BMW M3 dilepas dengan harga Rp 2,2 miliar (on the road DKI Jakarta).

Catatan penting mobil ini adalah ground clearance yang cukup rendah, yakni 119 milimeter. Pengemudi harus ekstra waspada pada speed bumb (polisi tidur) yang banyak bertebaran di jalanan raya di Indonesia, terutama di Jakarta. Bodi lebar dan bongsor juga membuat pengemudi ekstra waspada pada saat melaju di jalanan sempit, atau saat terjebak kemacetan lalu lintas. Meski berbodi lebar, urusan parkir dipermudah dengan bantuan sensor parkir di bagian belakang (terhubung ke kamera dan layar display) ataupun sensor parkir depan.

Rival: Mercedes-AMG C63 S Mercedes-AMG C63 S. CarGuide

Mesin: 3.982 cc V8 TurboTenaga: 510HPTorsi Maksimum: 700 Nm Akselerasi: 0-100 kilomter 4 detik Harga: Rp 2,9 miliar (off the road)

WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi