TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan McLaren beralih menggunakan mesin Renault dari mesin Honda akan diumumkan dalam GP Singapura akhir pekan ini. Peralihan mesin ini dilakukan setelah melihat buruknya performa dan daya tahan mesin Honda.

Bos McLaren Zak Brown mengatakan pengumuman nanti akan diikuti dengan kontrak kerja sama selama tiga tahun sambil menunggu perubahan peraturan pada 2020. "Saya pikir akan ada efek domino. Para produsen mesin tidak siap menghadapi tim tambahan saat ini. Semua orang mencoba bekerja sama dan kami mengantisipasi beberapa keputusan pekan ini," katanya.

Baca: McLaren Putus Asa, Mulai Dekati Renault Gantikan Mesin Honda F1

Dia menyebutkan regulasi pada pertengahan tahun ini untuk tim keempat harus tetap dipasok. "Kami sudah sangat dekat dengan FIA dan Chase Carey, serta mereka sangat membantu dalam melewati ini," ujarnya.

McLaren akan mendapatkan mesin Renault, sementara Toro Rosso sepakat beralih dari Renault ke Honda. Kesepakatan McLaren-Renault telah mempercepat posisi Fernando Alonso untuk menandatangani perpanjangan kontrak setelah tiga tahun di tim tersebut.

Autosport mengungkapkan, akhir pekan lalu, Renault setuju membawa Carlos Sainz Jr dari Toro Rosso sebagai bagian dari kesepakatan tim kedua Red Bull untuk mengakhiri kontrak. Namun belum jelas kapan pembalap Spanyol itu akan pindah.

Baca: McLaren Pertahankan Vandoorne untuk Balapan F1 Musim 2018

Sainz telah dikaitkan untuk melakukan perpindahan sebelum akhir musim ini, tapi Toro Rosso ingin terus bertahan dengannya selama sisa musim untuk bisa meningkatkan posisi dalam kejuaraan konstruktor.

AUTOSPORT | CRASH | EKO