TEMPO.CO, Malang - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto menyakini bahwa Toyota Avanza dan Toyota Kijang Innova masih akan menjadi primadona di segmen Multi Purpose Vehicle di 2018.

Hal ini didasarkan pada pencapaian sepanjang Januari - November 2017 yang mengalami pertumbuhan meski pasar otomotif sedang sulit. Munculnya kompetitor baru seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S dianggap sebagai hal yang positif karena konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

Baca: Inilah Kelebihan Penantang Toyota Kijang Innova Buatan Mahindra

Henry melihat, munculnya dua produk baru di segmen Low MPV itu tidak membuat pasar Toyota maupun merek lain mengecil. Sebaliknya, pasar Low MPV merek lain juga mengalami pertumbuhan dengan Toyota Avanza tetap sebagai market leader.

"Semua kompetitor itu ancaman bagi produk Toyota, tapi kami melihat sisi positifnya, konsumen punya pilihan lebih banyak," kata Henry di Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Desember 2017.

Toyota memiliki produk MPC yang lumayan lengkap. Di kelas ini, Toyota diperkuat oleh mobil sejuta umat Toyota Avanza, lalu ada Toyota Kijang Innova, Toyota Voxy, dan di kelas premium ada Toyota Alphard.

Toyota Kijang Innova sepanjang tahun 2017 masih menjadi andalan di kelas MPV menengah dengan penjualan rata-rata mencapai 5.000-6.000 unit per bulan.

Sementara itu, Toyota Avanza yang digempur dua produk baru, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S, tak bergeming dari posisi puncak mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan rata-rata per bulan tahun ini mencapai 9.000 hingga 10.000 unit.

Baca: Penjualan MPV Oktober 2017: Toyota Kijang Innova Tak Terkejar

"Masyarakat Indonesia masih membutuhkan mobil dengan daya tampung yang lebih banyak. Untuk keluarga besar, dari yang entry level hingga premium," ujarnya.

Toyota, kata dia, akan meluncurkan setidaknya 6 model baru pada tahun depan. Dari keenam model itu, bisa saja Toyota menyegarkan penampilan Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, atau Toyota Sienta untuk memperkuat pasar.