Tip Aman Naik Sepeda Motor di saat Hujan
Reporter: Naufal Shafly
Editor: Wawan Priyanto
Jumat, 9 Februari 2018 20:17 WIB
Pengendara sepeda motor memilih jas hujan, persiapan menghadapi hujan di perjalanan, di pinggir jalan raya Serang, Cikupa, Kab.Tangerang, Banten, Minggu (2/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Memasuki musim penghujan, pengendara, khususnya sepeda motor, dituntut untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Karena hal tersebut, Gooto memberikan tip berkendara sepeda motor yang aman di musim hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jusri, mengendarai sepeda motor saat musim hujan berbeda dengan saat berkendara di musim panas atau saat jalanan kering. Faktor yang harus diperhatikan dalam kondisi hujan adalah, kondisi ban, komponen kelistrikan, visibilitas yang menurun dan safety gear yang harus dipersiapkan.

Menurut Founder Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, kondisi ban harus dipastikan kelayakannya, menurutnya, ketebalan ban tidak boleh kurang dari dua mili meter (mm). “Kalau kurang dari dua mili maka akan kurang traksinya,” katanya.

Baca: Kiat agar Rantai Sepeda Motor Menjadi Awet

Menurut Jusri, tekanan ban harus dipastikan sesuai standar agar tidak menurangi traksi atau daya cengkram ban tersebut.

Senada dengan Jusri, pemilik bengkel F&D Autospeed, Mohammad Hadi Nurhamim mengatakan tekanan ban tidak boleh dikurangi atau dilebihkan. “Tekanan ban harus sesuai standar, karena itu salah satu safety berkendara,” kata Nurhamim saat ditemui Tempo pada Jumat, 9 Februari 2018.

Sedangkan Supervisor Training Proban Motorparts, Tommy Bramantya, menyarankan untuk memilih ban dengan kembangan atau ulir yang banyak. Karena kembangan tersebut merupakan jalur pembuangan air pada ban. “Meskipun pabrikan mengeluarkan ban slick dengan label wet and dry, tapi lebih disarankan menggunakan ban dengan kembangan yang banyak,” ujar Tommy saat ditemui Gooto pada 10 Januari 2018.

Simak: Tips Mengatasi Mesin Sepeda Motor Mogok Saat Melibas Genangan Air

Selain faktor ban, Jusri juga menjelaskan agar memperhatikan komponen kelistrikan. Menurutnya, Saat musim hujan kelistrikan pada motor (terutama motor lama) kemungkinan dapat terciprat air. Hal itu bisa menyebabkan motor mogok dan kerusakan lainnya.

“Untuk motor lama, segera ganti atau tutup kabel-kabel yang mungkin sudah sobek. Terutama yang berposisi di dekat pengapian. Kalau bisa disemprot dengan WD atau cairan lain yang bisa memberikan resintasi terhadap cipratan-cipratan air,” kata Jusri saat dihubungi Gooto lewat sambungan telepon.

Simak: 6 Pengecekan Sepeda Motor Sebelum Digunakan untuk Berlibur

Faktor lainnya adalah visibilitas atau jarak pandang yang menurun. Menurut Jusri, pengelihatan semua pengendara pasti akan berkurang di musim hujan, karenanya lampu harus berfungsi degan baik. "Karena lampu-lampu kendaraan bukan hanya untuk penerangan saja, itu juga sebagai alat komunikasi kita dalam berinteraksi dengan pengguna jalan lain,” kata Jusri.

Lalu, Jusri juga menjelaskan bahwa safety gear harus disiapkan agar berkendara semakian aman, nyaman dan kesehatan pengendara juga terjaga. Salah satunya adalah menyiapkan jas hujan. Jusri menyarankan jas hujan yang baik adalah model stel baju dan celana.

“Kalau jenis ponco itu dapat membahayakan dia (pengendara), bisa tersangkut dan lain-lain, jas hujan seperti itu juga memiliki resiko terkena cipratan air sehingga mempengaruhi segi keselamatan dan segi kesehatan,” Jusri juga menambahkan untuk membawa boots anti hujan agar lebih nyaman dan safety saat mengendarai sepeda motor.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi