Masalah Mesin, Penjualan Honda CR-V di Cina Dihentikan Sementara
Reporter: Antara
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 5 Maret 2018 08:51 WIB
Logo Honda. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Honda Motor Co telah menghentikan sementara penjualan model Honda CR-V di Cina setelah badan pengawas produk di negara itu menolak rencana untuk melakukan recall terhadap 350.000 unit mobil guna memperbaiki masalah mesin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain CR-V, Honda juga berencana menghentikan penjualan Civic atas masalah yang sama.

Sebelumnya, Honda sudah mengumumkan akan me-recall dua model terlarisnya itu dalam dua tahap, pertama untuk CR-V pada akhir Februari dan Civic mulai awal Maret.

Baca: Masalah Switch Kaca Jendela, Honda Recall Accord dan dan Odyssey

Juru bicara Honda pada Jumat, 2 Maret 2018, seperti dilaporkan Reuters mengatakan bahwa badan pengawas kualitas di Cina menilai rencana recall terhadap ratusan ribu unit kendaraan itu tidak mencukupi, sehingga Honda harus menghentikan penjualan sampai adanya rencana baru terkait recall itu.

Adapun recall itu dilakukan setelah pemilik CR-V dan Civic menyampaikan keluhannya melalui media sosial Weibo di Cina.

Setelah keluhan itu tersiar pada pertengahan Januari, Honda kemudian merancang rencana penarikan kembali sebulan kemudian.

Simak: Honda Jazz Catat Penjualan 1.195 Unit Sepanjang Januari 2018

Honda mengatakan pada 12 Februari, recall itu menyasar 350.000 unit CR-V dan Civic yang dilengkapi mesin turbo 1,5 liter. Kedua model yang terkena dampak itu dijual oleh perusahaan patungan Honda dengan Cina, yaitu Dongfeng Motor Group Co.

Perusahaan menarik kembali mobil-mobil itu guna membenahi masalah yang disebabkan adanya bensin yang tidak terbakar dalam jumlah yang tidak normal dan terkumpul di tempat oli.

Masalah itu menyebabkan bau bensin yang menyengat pada mobil dalam beberapa kasus. Pada kasus lain terdapat juga lampu indikator "check-engine" yang terus menyala.

Pejabat Honda mengatakan tidak ada laporan kecelakaan atas masalah mesin itu.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi