Baut Kendor, Ford Recall 1,3 Juta Mobil di AS
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Kamis, 15 Maret 2018 19:05 WIB
CEO Microsoft, Steve Ballmer keluar dari mobil baru hybrid Ford Fusion yang dikirim dari Presiden dan CEO Ford, Alan Mulally di kampus Microsoft, Rabu (27/5). Fusion dilengkapi dengan SYNK sistem dari Microsoft Auto software. AP Photo/Elaine Thompson
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaFord Motor Co mengumumkan akan menarik 1,38 juta mobil di Amerika Utara karena masalah baut yang longgar dan berpotensi terlepas pada kemudi, yang berkaitan dengan dua kasus kecelakaan dan satu cedera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters pada Kamis, 15 Maret 2018, menyiarkan pabrikan mobil terbesar kedua di Amerika Serikat itu mengatakan penarikan untuk reparasi atau recall mencakup model Ford Fusion tahun produksi 2014-2018 serta Lincoln MKZ buatan pabrik di Michigan dan Meksiko tahun 2014-2018. Ford akan mengganti baut kemudi dengan ukuran yang lebih panjang pada kendaraan-kendaraan yang terdampak penarikan kembali.

Baca: Begini Teknologi Pengereman Darurat yang Disiapkan Ford di 2019

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menggelar penyelidikan awal pada Oktober tahun lalu terhadap 841 ribu unit kendaraan Ford karena kekhawatiran mengenai masalah kemudi saat mobil bergerak.

NHTSA menyatakan sedang memeriksa mobil model Ford Fusion tahun 2014-2016 setelah masuknya tiga laporan soal baut yang kendur pada roda kemudi, termasuk laporan mengenai insiden baut yang benar-benar terlepas saat pengemudi berbelok ke pom bensin.

Baca: Tingkatkan Penjualan di Cina, Ford Jualan Mobil Online

Ford pada Rabu, 14 Maret 2018, juga mengumumkan akan menarik 6.000 mobil Ford Fusion produksi 2013-2015 di Amerika Utara karena masalah mesin dan kopling. Perusahaan itu mengatakan masalah kopling yang slip itu terjadi selama perpindahan gigi persneling dan menimbulkan gesekan dini pada lapisan kopling yang memicu adanya kebocoran oli transmisi.

Kendati demikian, Ford, menurut Reuters, menyatakan belum menemukan laporan adanya potensi percikan api atau kecelakaan akibat masalah kopling itu.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi