Mudik Pakai Mobil Menggunakan BBM RON Rendah Berdampak Buruk
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 13 Juni 2018 20:27 WIB
Ilustrasi mudik. Shutterstock
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ahli otomotif dari Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri memberi saran pengendara mobil untuk perjalanan jauh, misalnya, saat mudik, sebaiknya menggunakan bahan bakar minyak berkadar oktan atau "research octane number" (RON) tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemudik bisa menggunakan bakar minyak (BBM) dengan RON 92 ke atas, seperti seri Pertamax, karena sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan saat ini, kata Tri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 12 Juni 2018. "Sejak 2003 sebenarnya teknologi mesin kendaraan bermotor sudah tidak cocok lagi untuk BBM RON rendah seperti Premium. Yang sesuai bagi mesin adalah BBM dengan RON tinggi," katanya.

Baca:Mudik 2018: Yamaha Sediakan 44 Layanan Bengkel dan Posko Jaga

 

Ketidaksesuaian antara jenis BBM dan spesifikasi kendaraan bermotor saat ini, tambahnya, pada awalnya akan berdampak terhadap kinerja kendaraan yang tidak optimal, misalnya, tenaga yang rendah, akselerasi yang tidak optimal, dan tidak kuat di medan tanjakan.

Dia menambahkan dampak itu semakin besar, jika kendaraan yang dipergunakan adalah keluaran terbaru, karena saat ini Indonesia mulai menerapkan standar emisi yang lebih tinggi.

Dampak Premium untuk kendaraan, bisa menyebabkan injektor tersumbat, sehingga BBM yang disuplai tidak bisa banyak. Akibatnya, mesin tidak akan kuat ketika menanjak. "Selain itu, karena pembakaran tidak sempurna, maka akan mengakibatkan banyak kerak di dalam ruang bakar. Kerak ini akan meningkatkan kompresi sehingga mesin mengelitik. Jika dibiarkan, makin lama tentu bisa merusak mesin. Piston bisa bolong atau stang piston menjadi bengkok," ujarnya.

Baca: Tip Cara Berkendara Motor yang Aman saat Mudik 2018

Munculnya kerak, menurut dia, karena Premium tidak mengandung aditif. Hal ini berbeda dengan BBM dengan RON tinggi yang memang sudah ditambahkan zat pembersih.

Oleh karena itu, tambahnya, penggunaan BBM RON tinggi sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika mudik. Bahkan, di luar mudik, untuk perjalanan jarak dekat dan di dalam kota, konsumen juga harus membiasakan mengisi kendaraannya dengan BBM yang lebih berkualitas.

Menurut Tri, tidak hanya kendaraan keluaran terbaru, namun yang lebih tua, yaitu yang diproduksi sebelum 2003, sebaiknya juga mempergunakan BBM dengan oktan tinggi, setidaknya RON 90.

Bahkan jika dilakukan pengaturan waktu pengapian (timing igniton), maka penggunaan BBM RON 92 pada mobil tua tersebut juga akan lebih baik.

Dia mengungkapkan, BBM bisa dianalogikan seperti makanan bagi manusia, yakni semakin "bergizi" BBM yang dikonsumsi kendaraan, tentu mesin semakin sehat terutama saat mudik.

"Premium itu seperti makanan dengan kolesterol tinggi, yang bisa menyebabkan penyumbatan pada mesin dan akhirnya mengakibatkan 'stroke'. Makanya, agar mesin tetap sehat, sebaiknya konsumen mulai membiasakan memakai BBM RON 92 ke atas," kata Tri.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi