Skuter Matik Makin Digemari, Penjualan Januari-Mei 2018 Tumbuh
Reporter: Bisnis.com
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 25 Juni 2018 10:02 WIB
Salah satu konsumen mendapatkan penjelasan dari bagian penjualan mengenai produk All New Honda Vario 150 dan All New Honda Vario 125 di dealer Astra Motor Center Jakarta. Dok AHM
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat total distribusi kendaraan skuter matik dengan kubikasi mesin 150 cc hingga 250 cc di pasar dalam negeri mencapai 22,51 persen dari total penjualan ke diler skuter matik pada Januari—Mei 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), total distribusi kendaraan roda dua skuter matik dengan kubikasi mesin 150 cc hingga 250 cc mencapai 495.480 unit pada Januari—Mei 2018.

Masih dalam data AISI, penjualan ke diler kendaraan skuter matik Honda Vario 150 eSP merupakan yang terbanyak pada Januari—Mei 2018 dengan total distribusi mencapai 191.304 unit.

Baca: Penyebab Penjualan Sepeda Motor Maret Naik Versi AISI

Sementara di posisi kedua ditempati oleh Yamaha NMAX 155 cc dengan jumlah penjualan mencapai 174.987 unit dari Januari sampai Mei tahun ini. Adapun posisi distribusi ketiga terbanyak dimiliki oleh skuter matik AEROX 155 cc, yakni 62.307 unit.

Kemudian, Honda PCX 150 cc menempati posisi ke empat distribusi terbanyak skuter matik dalam daftar AISI, yakni 61.262 unit pada lima bulan pertama tahun ini. Adapun distribusi Yamaha XMAX 250 cc mencapai 5.618 unit pada Januari—Mei 2018.

Vice President II Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Yohan Yahya mengungkapkan, kontribusi distribusi pasar skuter dengan ukuran kubikasi mesin dari 150 cc hingga lebih tinggi memperlihatkan ada pasar yang baik terhadap kendaraan tersebut.

Baca: Ekspor Sepeda Motor 2018 Naik, Yamaha Masih Ungguli Honda

Tidak hanya itu, ukuran kubikasi mesin juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dan akan semakin mengalami peningkatan.

Dia mencontohkan, kendaraan roda dua sempat hanya memiliki mesin 70 cc, kemudian naik menjadi 80 cc, 100 cc, dan saat ini ukuran kubikasi mesin yang terkecil adalah 110 cc.

“Tentunya di situ tetap ada pasar yang baik, kalau kita lihat dari tahun ke tahun cukup baik,” kata Yohan kepada Bisnis pada Kamis, 21 Juni 2018.

Dia menambahkan, masyarakat memilih skuter dengan ukuran kubikasi mesin dari 150 cc hingga lebih besar dibandingkan tipe sport dengan cc besar lantaran memiliki gaya hidup dan tren yang menginginkan – salah satunya – kemudahan.

Kemudian, keinginan dan kebutuhan masyarakat disertai daya beli akan kendaraan skuter matik dengan ukuran kubikasi mesin juga membuat distribusinya di pasar domestik semakin meningkat.

“Dengan gaya hidup sekarang tren dan lain-lain, salah satunya kemudahan, matik lebih simple, setiap orang bisa pakai. Dengan kondisi sekarang orang ingin bisa cepat dan mudah,” katanya.

Secara keseluruhan, dalam data AISI, distribusi skuter yang dilakukan oleh para pemain kendaraan roda dua dalam daftar AISI masih dominan pada Januari—Mei 2018.

AISI mencatat, penjualan kendaraan sepeda motor skuter mencapai 2,20 juta atau 83,78 persen dari total distribusi dalam daftar AISI, yakni 2,63 juta unit pada lima bulan pertama tahun ini.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi