Simak Cara Kerja dan Keunggulan Transmisi Penggerak 4 Roda Mobil
Reporter: Gooto.com
Editor: Atalla Suwarmo Soefeno
Senin, 29 April 2019 16:36 WIB
Terdapat empat sistem penggerak yang diusung Jimny 2017, yakni 2WD, 4WD, dan 4WD L. Proses perpindahan sistem penggerak (Transfercase) ini cukup dengan menekan tombol yang berada tepat di depan shifter. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil sport utility vechile atau crossover vechile terkini telah dilengkapi dengan perangkat four wheel drive atau part time four wheel drive. Kedua sistem penggerak empat roda tersebut memiliki fungsi yang sama, hanya saja pada pilihan yang kedua lebih dapat menekan penggunaan bahan bakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gaikindo Desak Pajak Mobil 4x4 Didrop Sampai 10 Persen 

Hal ini disebabkan beban untuk menggerakkan keempat rodanya tidak bekerja secara terus menerus dibandingkan yang sistem full time four wheel drive. Pada prinsipnya  kendaraan AWD dan full time 4WD dirancang agar dapat beroperasi dengan seluruh roda bergerak aktif pada kondisi permukaan jalan apapun, baik saat melintasi medan on road dan juga off road.

Dimana part time four wheel drive hanya mulai bekerja pada saat salah satu di rodannya kehilangan traksi.Misalnya ketika mengendarai pada kondisi permukaan jalan yang licin, berlumpur, permukaan es atau permukaan berkontur ekstrem.

Sistem all wheel drive ini juga dapat meningkatkan traksi pada saat melintasi kondisi genangan air yang sangat tinggi, perangkat tersebut secara otomatis dapat menekan gerakan roda ke jalan untuk memaksimalkan traksi roda ke jalan. Perlu diketahui bahwa saat melintasi kondisi permukaan jalan yang normal, penggunaan sistem 4WD dan part time dalam kondisi jalan yang normal dapat merusak seluruh sistem drivetrain di mobil, dari mulai transmisi hingga ban. Ini diakibatkan terjadinya axle binding atau driveline wind up, di mana terjadinya gesekan terus menerus antara transmisi dan differensial gardan.

Hal tersebut disebabkan oleh sistem partime four wheel drive khususnya yang hanya memiliki dua differensial, yaitu di gardan depan dan gardan belakang. Dengan tidak menggunakan center differensial di antara gardan depan dan belakang, seperti halnya di AWD atau full time four wheel drive, mengakibatkan roda di gardan depan dan roda di gardan belakang akan terkunci secara bersamaan ketika sistem penggerak empat roda pada part time four wheel drive bekerja. Saat 4WD aktif, roda di gardan depan dan belakang akan berputar dengan kecepatan rata – rata yang sama.

Efeknya dapat membuat kendaraan yang menggunakan partime 4WD sulit untuk belok pada permukaan jalan normal dengan sistem 4WD yang aktif. Setir juga terasa berat, disertai dengan suara gemuruh dari putaran diferensial depan dan belakang. Jika dipaksakan terjadinya axle binding yang cukup kuat. Keuntungan dari sistem all wheel drive adalah mudah digunakan dan seketika mampu menyalurkan power serta torsi mesin ke roda dengan cengkraman terbaik. Sistem AWD selalu memiliki center differensial yang terletak di antara diferensial pada gardan depan belakang dan depan.

Baca: Tips Beli Mobil di IIMS 2019 agar Dapat Keuntungan ala Auto2000

Center differensial tersebut pada sistem AWD bisa secara otomatis mengunci atau membuka, tergantung traksi masing-masing roda pada permukaan jalan. Sebagai contoh Jaguar X type, telah dilengkapi dengan sistem all wheel drive yang yang menggunakan sistem electronic control unit yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan torsi ke setiap roda sesuai kondisi jalan yang dilewati kendaraan. Sistem AWD dapat memberikan banyak manfaat dalam handling dan faktor keamanan berkendara. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi