GOOTO.COM, Jakarta - Meski terlihat sepele, namun wiper mobil memiliki fungsi yang sangat vital. Mulai dari membersihkan kaca dari air hujan, kotoran, debu, dan hal lainnya yang bisa menghalangi penglihatan pengemudi mobil.

Idealnya, wiper mobil ini direkomendasikan untuk diganti jika sudah digunakan selama 6 hingga 12 bulan, tergantung seberapa sering pemakaian dan kondisi cuaca. Jika melebihi ketentuan itu, biasanya wiper akan sering mengalami masalah.

Berikut 5 kerusakan yang sering terjadi pada wiper mobil, dilansir dari laman Daihatsu Indonesia pada hari ini, Selasa, 24 Juni 2025:

1. Karet Wiper Getas atau Retak

Ciri-ciri karet wiper getas atau retak adalah wiper meninggalkan bekas air dan tidak menyapu bersih kotoran. Hal ini disebabkan oleh usia pemakaian yang sudah lama dan sering terkena paparan sinar UV.

2. Wiper Bergerak Lambat atau Macet

Biasanya ciri kerusakan seperti ini disebabkan karena motor wiper yang lemah atau engselnya kotor atau berkarat.

3. Bunyi Berisik saat Menyapu

Muncul suara gesekan kasar atau berisik ini disebabkan karena karet wiper sudah mengeras karena umur, atau bisa juga karena permukaan kaca yang kotor. 

4. Wiper Tidak Menyentuh Permukaan Kaca Secara Merata

Jika ada bagian kaca yang tidak tersapu air, ini disebabkan karena wiper tidak menyentuh permukaan kaca secara merata. Hal tersebut biasanya disebabkan karena tekanan arm wiper yang lemah dan bengkok.

5. Wiper Tidak Kembali ke Posisi Semula

Beberapa kondisi wiper berhenti di tengah kaca atau posisi tertentu, tidak kembali ke posisi semula. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada sistem parkir motor wiper.

Pilihan Editor: Veda Ega Pratama Juara 2 Kali di Red Bull Rookies Cup Italia 2025