Ini Yang Harus Diperhatikan saat Merawat Motor Klasik
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Senin, 2 September 2019 11:52 WIB
Penggemar otomotif mengenakan sepeda motor klasik saat menghadiri Goodwood Revival, festival balap mobil di Goodwood, Inggris selatan, 7 September 2018. REUTERS/Toby Melville
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perawatan sepeda motor klasik tidak perlu perawatan yang rumit. Penggemar motor klasik BMW Seno mengatakan perawatan motor tua tidak jauh berbeda dari motor yang keluar saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang penting kan, kaya oli harus rajin diganti dan memakai oli jenis 20W50 yang biasa dipakai kendaraaan klasik," kata Seno dalam Otobursa Tumplek Blek, Senayan, Jakarta, Minggu 1 September 2019.

Pergantian pelumas untuk kendaraan BMW klasik, menurut Seno, memiliki tiga tahapan yang harus dilalui. "Kalau BMW kaya gini itu, kaya mobil ada oli mesin, gear box dan gardan. Jadi ibaratnya, kendaraan klasik BMW seperti mobil dalam bentuk kecil aja," katanya.

Seno menyarankan kendaraan klasik apapun jika memiliki masalah dengan mesin maupun kendala lainnya, sebaiknya segera ke bengkel yang ahli menangani motor lawas. "Misal dari penyetelan klep itu, kalau bengkel khusus kan lebih paham dengan motor itu ketimbang bengkel biasa," katanya.

Seno juga menawarkan kendaraan BMW klasik koleksinya dengan harga mencapai Rp 500 juta. "BMW R69S tahun 1962 warna abu-abu itu saya jual Rp500 juta, tanpa surat," katanya.

Seno menjelaskan alasan banderol yang tinggi karena BMW R69S merupakan produksi terakhir pada masanya dengan spesifikasi tertinggi di antara seri BMW 50 dan 60. "Tapi kalau namanya motor tua, bukan dilihat dari speed-nya ya. Walau seri "S" itu mungkin sport ya. Namanya udah tua ya, ga perlu ngebut-ngebut lah," katanya.

Nilai BMW R69S itu, lanjut Seno, bukan pada tenaga yang besar melainkan juga pada kebanggaan bagi para penunggang sepeda motor itu.

"Kendaraan itu tenaganya cukup besar yakni 40hp. Kalau pemakaian sehari-hari, saya bawa motor itu normal saja. Mungkin dulu, pas baru-baru keluar ya mungkin kenceng-nya yang dilihat. Kalau sekarang sih untuk gaya, gengsi, dan jalan santai saja. Ga perlu ngebut-ngebut lah bawa motor klasik kaya gini," tuturnya.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi