Terbentur Biaya, Pengembangan Isuzu Panther Dihentikan?
Reporter: Antara
Editor: Wawan Priyanto
Selasa, 4 Februari 2020 10:29 WIB
isuzu panther
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) harus mengeluarkan investasi besar jika ingin mengembangkan kendaraan legendaris mereka, yakni Isuzu Panther, yang diketahui memiliki ketangguhan di segala medan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengungkapkan bahwa jika Isuzu memaksakan untuk mengembangkan Panther, itu akan memakan biaya yang besar, sedangkan saat ini versi terbaru juga sudah terisi oleh MU-X.

"Jadi kalau dipaksakan untuk ganti rasa-rasanya terlalu berat ya, jadi kami realistis saja, lagi pula kami kan ada penggantinya yaitu MU-X meski dari segi harga berbeda jauh, tapi jenis mobil SUV seperti itu kan memang lagi ramai di pasaran. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif," ungkap Attias Asril di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Mobil yang sudah akrab dengan keluarga Indonesia sejak tahun 1990-an, kini hanya sedang menjaga penjualan hingga saat nanti regulasi baru hadir yang akan memaksa mobil itu harus berhenti produksi.

"Nantinya kan kendaraan sudah harus menggunakan mesin Euro4, kami hanya tinggal menunggu prinsipal bahwa kami akan lanjut atau tidak," kata dia.

Sebagai informasi, Isuzu Panther saat ini masih menggunakan mesin berteknologi Euro2. Jika memang prinsipal dari Jepang menginginkan untuk mengembangkan mobil ini, IAMI sebagai agen pemegang merek di Indonesia akan siap untuk menjalankan.

"Kalau bicara Panther itu masalahnya tidak hanya mesin, kami ketahui mobil ini memang yang masih tersedia itu hanya di Indonesia. Kalau di Filipina itu sudah beralih ke MU-X dan prinsipal sepertinya akan fokus ke mobil SUV itu," ucap dia.

Jika melihat data penjualan, Isuzu Panther itu hanya mencapai volume sekitar 60-an unit per bulan dan jika dilihat selama perjalanannya satu tahun itu hanya di angka 763 unit. 

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi