
motor
Tanpa baju plastik sepeda motor ini tampil begitu unik. Sophisticated. Motor dengan desain simple itu beberapa sudah wara-wiri di jalanan Ibu Kota. Itulah Sachs MadAss 125, produk Sachs Farhzeug und Motorentechnik GmbH, Jerman yang dirakit PT Minerva Motor Indonesia.
Salah satu pabrikan motor terbesar Jerman itu tertarik untuk memasarkan berbagai model Sachs di Indonesia. Hartmut Huhn, Direktur Sachs Farhzeug und Motorentechnik GmbH pada peluncuran Sachs, di Jakarta akhir April silam, seperti yang dilaporkan tempointeraktif.com, mengatakan, “Kami melihat potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih sangat menarik, jauh dibandingkan pasar Eropa yang sudah stagnan."
Pasar sepeda motor di Tanah Air memang berkembang pesat. Hingga Juli 2008 ini, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) terjadi peningkatan penjualan motor hingga 50 persen dari 2,4 juta unit pada 2007, menjadi 3,6 juta unit pada semester pertama 2008.
Tak berlebihan jika petinggi Honda dan Yamaha optimis pasar sepeda motor akan mencapai sekitar 6,6 juta unit sepanjang 2008 ini. Perkembangan pasar itulah yang membuat Sachs menggandeng PT Minerva Motor Indonesia (MMI) untuk melakukan kemitraan strategis.
Kerjasama itu berupa joint manufacturing dan co-branding. MMI selama ini telah menyiapkan pabrik perakitan di Minerva Industrial Complex, Jonggol, Cileungsi, Jawa Barat.
Menurut Kristianto Goenadi Presiden Direktur MMI, Sachs Madass sejak diluncurkan akhir April lalu telah dipasarkan sekitar dua ribu unit. “Pasar merespon positif produk kami,” kata Kristanto beberapa waktu lalu. Dia optimis Sachs Madass bakal terserap seribu unit per bulan. Selain Sachs Madass 125, MMI juga meniagakan tipe sport (R-150) dan skuter. Total MMI mampu memasarkan 7.000 unit per bulan berbagai model.
Eddy Susanto Marketing Manager MMI menambahkan, untuk menjawab kebutuhan konsumen, terdapat 500 diler di seluruh Indonesia yang mencakup layanan sales, services, dan sparepart (3S). “Kawasan Jabodetabek ada 16 diler 3S,” ujarnya.
Minerva di masa awalnya adalah perusahaan yang memproduksi motor merek Loncin di bawah naungan PT Loncin Penta Jaya Laju Motor Indonesia. Sejak November 2007, merek Loncin secara resmi berganti nama menjadi Minerva dengan alasan untuk memperkuat citra produk yang lebih berkualitas.
Nugroho Adhi
Spesifikasi Minerva Sachs Madass 125
Mesin : 125 cc, 4 stroke, SOHC, pendingin udara
Perbandingan Kompresi : 9:3:1
Kopling : Manual
Gigi Transmisi : 4 kecepatan
Sistem Pengapian : CDI
Busi : NGK CR7HSA
Oli Mesin : SAE 15/40, 900ml
Standard Emisi : EURO III
Sistem Starter : Electrik & Kick Starter
Berat Kosong : 95kg
Kapasitas Tangki Bensin : 5,3 Liter
Suspensi Depan : hydraulic fork
Suspensi Belakang : Monoshock
Ukuran Ban Depan : 90/80 - 16 200kpa
Ukuran Ban Belakang : 120/70 - 16 200kpa
Rem Depan : Disc Brake 260mm double piston caliper Rem Belakang : Disc Brake 220mm single piston caliper
Daya Maksimum : 6,4KW/7500rpm
Torsi Maksimum : 8,0Nm/5000rpm
Harga : 13,9 juta OTR Jakarta
Minerva Sachs X-Road 125
Selain memasarkan tipe naked underbone semacam Sahcs Madass 125, MMI juga bakal meluncurkan model supermoto, yaitu Sachs X-Road 125. Direncanakan motor jantan ini diperkenalkan secara resmi awal tahun depan. Harganya, menurut Eddy Susanto, Marketing Manager MMI, sekitar Rp 25 jutaan. “Itu karena mesinnya sudah DOHC, ditambah perangkat digital, dan konstruksi yang paten dari Jerman.”
Spesifikasi:
Mesin : 125 cc DOHC 4 stroke
Transmisi : 6 kecepatan
Tenaga maksimum : 9,8 Kw (13,33 DK)
Starter : elektrik dan kick starter
Cakram depan : 320 mm
Cakram belakang : 215 mm
Berat : 121,5 kg
Isi Tangki : 11 liter
Ban depan : 110/70-17M/C 54H Tubeless
Ban Belakang : 150/60-17M/C 69H Tubeless