Honda Precision Basis Produski Transmisi Otomatis
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 29 Agustus 2008 19:23 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia, melalui PT. Honda Precision Parts Manufacturing (HPPM) menjadi basis produksi transmisi otomatis terbesar ketiga di dunia untuk produsen mobil Honda setelah Amerika Serikat dan Jepang. Hal tersebut terlihat dari perayaaan pencapaian produksi ke-1 juta unit transmisi otomatis, Jumat kemarin, di pabrik HPPM di Karawang, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Direktur HPPM, Norio Tezuka, menyatakan saat ini 95 produksi transmisi otomatik diekspor ke 12 negara tujuan seperti Thailand, Malaysia, Philipina, Vietnam, Brasil, Turki, Taiwan, India, Pakistan, Inggris, dan Meksiko. Sedangkan sisanya lima persen dipasok untuk produk-prosuk PT Honda Prospect Motor (HPM) seperti Honda Jazz otomatis dan CRV otomatis.

"Dari lima penyedia part Honda untuk produk global, kami adalah yang terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang. Indonesia punya nilai kompetitif yang diperhitungkan," katanya.

Perusahaan yang dimiliki 100 persen oleh Honda Motor Company Ltd. itu memiliki modal awal US$ 64 juta. ingginya nilai penjualan HPPM terlihat dari ekspor mereka yang mencapai US$ 1,9 juta miliar sampai Maret 2008 lalu. HPPM juga memprediksikan pada Maret 2009 mendatang, hasil produksi senilai US$ 470 juta.

Meski demikian Tezuka menyatakan belum ada rencana perluasan produksi pabrik yang berdiri sejak berdiri sejak 6 Juni 2002 tersebut. Sampai saat ini perusahaan itu masih mengoptimalkan kapasitas produksi transmisi otomatik yang mencapai 375 ribu unit per tahun.

Selain memproduksi transmisi otomatik, HPPM juga memproduksi engine valve dengan kapasitas 7,5 juta batang per tahun, Four Wheel Drive (4WD) untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas 161 ribu unit per tahun, dan Primary Driven Gear (PDG) untuk roda dua sebanyak 1,875 juta unit per tahun.

"Untuk pengembangan produksi, kami masih melihat permintaan," katanya.

Sementara itu, Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Departemen Perdagangan dan Industri, Budi Darmadi, yang hadir pada acara tersebut, berharap pencapaian produksi transmisi otomatik ke-2 juta hanya membutuhkan waktu tiga tahun berikutnya. RJ

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi