Dengan demikian Honda menjadi ATPM pertama yang meraih tiga kali "setir emas" sebagai Indonesia Car of The Year sejak ajang ICOTY digelar tahun 2002. Diawali tahun 2004 melalui Honda Accord, disusul Honda Civic pada tahun 2006, dan kini Honda Jazz.

"Dengan semakin banyaknya model baru yang muncul di pasaran tahun ini dan tingkat persaingan yang semakin tinggi, kami sangat bangga bahwa produk-produk Honda dapat meneruskan prestasinya untuk meraih penghargaan di bergengsi seperti ini," kata Yukihiro Aoshima, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor.

ICOTY tahun ini diikuti 30 mobil dari berbagai kategori. Para finalis ini diuji keserasian desainnya, konsumsi bahan bakar, emisi, performa, value for money serta teknologi dan fitur.

Pengujian yang dilaksanakan pada 6-11 November 2008 terbagi menjadi dua tahap, yakni city orientation dan tes performa. Penilaian tersebut dilakukan oleh tim juri independen yang terdiri dari Soeparto Sujatmo (Profesional Manufaktur & Desainer Mobil), Ir. Soehari Sargo (Ketua Dewan Juri), Jimmy Lukita (Pembalap Nasional), Andre DG Poetra (Pereli Nasional), Risson Ramadhani (wartawan Mobil Motor), Hans Mudali (Offroader Internasional & Pengurus ABBA), Sunny TS (pembalap nasional) dan Jannes Martinus (ahli desain produk, dosen seni rupa ITB).