Mengemudi Aman Ala Ford
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 17 Desember 2008 23:57 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bisa menyetir bukan berarti mahir menyetir. Buktinya angka kecelakaan di Indonesia masih tinggi. Inilah yang mendorong Ford Motor Indonesia menggelar Driving Skill for Life (DSFL) kepada wartawan media otomotif di Lapangan Multi Fungsi Polri, Cikeas, Cibubur, Selasa (16/12) kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatihan DSFL khusus media ini merupakan upaya FMI dalam membantu mengurangi kecelakaan di lalu lintas Indonesia. Pada program ini diberikan edukasi mengenai cara berkendara yang aman dan hemat bahan bakar.

“Keselamatan dalam lalu lintas adalah suatu permasalahan yang serius di Indonesia dan merupakan suatu isu yang sangat relevan dengan bisnis kami. Driving Skills for Life adalah suatu cara yang ideal bagi Ford dalam meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan di jalan-jalan di Indonesia,” kata Will Angove, Presiden Direktur FMI.

Berdasarkan data kepolisian, di Indonesia, 24 juta kecelakaan lalu lintas pada tahun 2007 menyebabkan hampir 37,000 kematian dan lebih dari 2,5 juta cedera.

Pelatihan berkendara yang ekonomis juga mencakup pengajaran bagaimana mengantisipasi kondisi jalan, pengaplikasian teknik berkendara yang irit bahan bakar, pencegahan berkendara dalam kecepatan tinggi dan pemeliharaan kendaraan yang baik untuk penghematan bahan bakar yang optimum.

Keahlian dalam berkendara yang aman dan berfokus pada penggunaan sabuk pengaman, memahami dan mengantisipasi perubahan kondisi di jalan, bagaimana menghindari gangguan konsentrasi dan bagaimana menjaga jarak yang aman dari kendaraan yang lainnya.

Program global Ford Motor Company ini diluncurkan di Indonesia sejak 25 Agustus 2008 lalu bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan dan kerjasama dengan Asia Injury Prevention (AIP) Foundation serta Indonesia Defensive Driving Center (IDDC). Didukung Kepolisian Republik Indonesia dengan sertifikasi pelatihan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya adalah si pengemudi sendiri. Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pentingnya arti pengemudi," kata Dodi Budiono, instruktur IDDC.

Raju Febrian 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi