Jokowi Sebut Mobil Listrik Bakal Populer di Indonesia Dua Tahun Mendatang
Reporter: Bisnis.com
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 13 Oktober 2021 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Presiden Jokowi menyebutkan bahwa mobil listrik bakal populer di Indonesia dalam dua sampai tiga tahun mendatang. Mengingat, saat ini dirinya menaruh perhatian besar dalam pengembangan kendaraan listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu langkah keseriusannya adalah mendirikan pabrik batera di Indonesia. Setelah menyelesaikan langkah tersebut, Jokowi optimistis untuk memproduksi mobil listrik di Tanah Air.

Dirinya pun meminta kepada para sejumlah perusahaan atau BUMN untuk menghentikan ekspor dalam bentuk bahan mentah. Nantinya BUMN dan beberapa perusahaan itu akan didukung untuk membangun industri pengolahan di Indonesia.

“Setop ekspor bahan mentah (nikel). Kita paksa, entah itu BUMN atau swasta atau investor, untuk mendirikan industrinya di dalam negeri. Bapak ibu akan lihat, dua-tiga tahun lagi mobil listrik bermunculan dari negara kita,” kata Jokowi kepada, dikutip dari YouTube Setpres, Rabu 13 Oktober 2021.

Pemerintah sendiri saat ini berencana untuk menggabungkan industri baja Krakatau Steel, industri otomotif dan industri baterai lithium untuk mengembangkan produksi mobil listrik di Tanah Air. PT Krakatau Steel sendiri diketahui telah mendirikan Hot Strip Mil #2 untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan kendaraan listrik.

“Karena sekarang Krakatu Steel dengan pabrik pembaharuan yang ada pabrik Hot Strip Mill, sudah bisa memproduksi lembaran tipis (baja) untuk body mobil,” lanjut Jokowi.

Indonesia sendiri memang telah berencana untuk menghentikan produksi mobil berbahan bakar bensin pada 2060. Pemerintah nantinya akan menerapkan target nol emisi di masa mendatang.

Baca: Kunjungi Pulau Layang, Ahok Bicara Fasilitas Kendaraan Listrik di Masa Depan

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi