Mobil Hybrid Lebih Berisiko Terbakar Ketimbang Kendaraan Listrik, Kenapa?
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 17 Januari 2022 15:42 WIB
Ilustrasi Bom Mobil / kebakaran mobil. shutterstock.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaMobil Hybrid dilaporkan memiliki risiko terbakar lebih besar dibandingkan dengan kendaraan listrik. Hal itu telah diteliti oleh studi AutoinsuranceEZ beberapa waktu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi tersebut telah mengumpulkan data dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Biro Statistik Transportai, penarikan kendaraan. Dalam data tersebut, ada sekitar 52 mobil listrik yang terbakar di Amerika Serikat sepanjang 2021.

Akan tetapi, kebakaran mobil hybrid dilaporkan lebih banyak yakni sebanyak 16.051 kasus. Sementara itu, terhitung ada 199.533 unit yang dilaporkan terbakar untuk kendaraan bertenaga mesin pembakaran internal.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kasus kebakaran mobil hybrid sebanyak 3.474,5 per 100.000 uni. Sedangkan untuk mobil listrik diketahui hanya memiliki rasio 25,1 per 100.000 kendaraan.

Meski begitu, bukan berarti kendaraan listrik aman dari masalah kebakaran mobil. Menurut laporan Hindustan Times, jenis mobil ini juga rentan terhadap kebakaran. Namun tidak lebih berisiko ketimbang mobil bertenaga mesin pembakaran internal.

Kebakaran mobil dengan mesin pembakaran internal terjadi karena sejumlah alasan. Biasanya terjadi karena benturan yang merusak saluran bahan bakar atau tangka bensin. Sedangkan mobil hybrid dan kendaraan listrik cenderung terbakar karena baterainya.

Masalah ini dianggap lebih berbahaya dan sulit untuk dipadamkan dibandingkan dengan kebakaran kendaraan dengan pembakaran internal.

Baca: Toyota Gazoo Racing Menangkan Reli Dakar 2022, Sang Presiden Beri Apresiasi

HINDUSTAN TIMES

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi