Nissan Indonesia juga mengatakan pengaruh global itu akan dirasakan pada pasar lokal. Teddy Irawan Direktur Pemasaran dan Penjualan Nissan Motor Indonesia mengatakan pekan lalu, “Target penjualan tahun ini sekitar 20.000 unit.”
Target Nissan itu memang turun sekitar 37,2 persen dari sisi jumlah dibanding penjualan tahun lalu, di mana Nissan menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menjual 31.881 unit.
Namun dari segi porsi pasar target Nissan tidak berubah. Nissan berusaha mempertahankan pangsa pasar di Indonesia, sekitar 5,2 persen dari total penjualan tahun 2009 yang diperkirakan oleh industri mobil di dalam negeri antara 400.000 dan 450.000 unit.
Penurunan target seperti yang dilakukan Nissan umumnya dilakukan juga oleh produsen otomotif lain, target jumlah diturunkan tetapi porsi pasar berusaha dipertahankan.
Toyota Astra Motor awal tahun ini mengumumkan, pangsa pasar sedikit mereka turunkan mengingat kondisi global. Tahun lalu dengan penjualan 211.900 unit, Toyota menguasai 34,8 persen porsi pasar mobil di Indonesia. Tahun ini target pangsa pasar sedikit diturunkan ke 33,5 atau 33,7 persen dari total perkiraan penjualan. “Tidak lebih dari 34 persen lah,” kata Johnny Darmawan Presiden Direktur Toyota Astra Motor, tanpa menyebut jumlahnya.
Ford Motor Indonesia distributor mobil Ford di Indonesia juga melakukan hal serupa. Menurut Ford penjualan tahun ini ditargetkan hanya sedikit di atas 5.000 unit. Angka itu berarti 1,25 persen dari total penjualan mobil di pasar nasional yang diperkirakan Ford akan berada pada level 400.000 unit. Tahun lalu Ford mampu menjual 7.900 unit mobil atau sekitar 1,31 persen dari total 607.000 unit mobil yang laku di Indonesia. Will Angove, Presiden Direktur Ford Motor Indonesia mengatakan “Tahun ini akan menjadi kejatuhan yang besar bagi indutri otomotif.”
RONALD