Honda Siapkan Dana Rp 915 Triliun untuk Kembangkan Kendaraan Listrik
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 13 April 2022 13:00 WIB
Logo Honda. (Honda)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaHonda Motor Co Ltd dikabarkan telah menyiapkan dana sebesar Rp 915 triliun untuk meniliti dan mengembangkan kendaraan listrik selama satu dekade ke depan. Produsen asal Jepang ini diklaim bakal menargetkan 30 model kendaraan listrik secara global pada 2030.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah ini diambil tak terlepas dari usaha Honda dalam menyambut era elektrifikasi dan mendapatkan pangsa pasar kendaraan listrik. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Chief Executive Honda Toshihiro Mibe.

"Selama 10 tahun ke depan, kami akan menginvestasikan sekitar 8 triliun yen (Rp 915 triliun) dalam biaya penelitian dan pengembangan," ujar dia seperti dilansir Gooto.com dari situs berita Reuters, Rabu, 13 April 2022.

Nantinya jumlah uang itu bakal dialokasikan untuk elektrifikasi dan teknologi perangkat lunak. Laporan yang sama menyebutkan sekitar Rp 4,9 triliun akan digunakan untuk memproduksi baterai solid-state, yang ditargetkan bakal dimulai pada musim semi 2024.

Honda juga dilaporkan bakal membangun jalur produksi kendaraan listrik khusus di Amerika Utara. Produsen nantinya diperkirakan bakal membeli baterai Ultium dari General Motors di masa mendatang. Terlebih keduanya sudah menjalin kerja sama untuk menyambut era mobil listrik.

Selain kerja sama dengan GM, Honda juga memiliki rencana mendirikan perusahaan patungan untuk produksi baterai di sana. Ini pun menjadi langkah yang berani bagi Toshihiro Mibe untuk menyambut era kendaraan listrik.

Meski baru setahun bekerja, dirinya sudah banyak menjalin kerja sama untuk mengembangkan kendaraan listrik. Honda saat ini juga dilaporkan bakal menjalin kemitraan dengan Sony Corp untuk menjual model pertamanya pada 2025.

Baca: Astra UD Trucks Luncurkan Quester Euro5, Intip Keunggulannya

REUTERS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi