GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa tenggara Barat (NTB) baru-baru ini menjelaskan soal besaran pajak hiburan dalam gelaran MotoGP Mandalika. Mereka menyatakan bahwa pajak ajang balap tersebut mencapai lebih dari Rp 12 miliar.

Jumlah tersebut nantinya akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Lombok. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah Jalaludin.

"Itu semua pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak hiburan pada MotoGP Mandalika," ujar Jalaludin seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Senin, 18 April 2022.

Menurut laporan pihak penyelenggara, pajak tersebut dihasilkan dari beberapa aspek, seperti penjualan tiket MotoGP Mandalika sebesar Rp 11 miliar, pajak restoran Rp 540 juta, reklame Rp 174 juta, dan parkir Rp 23 juta lebih.

“Total pajak dari MotoGP Indonesia itu, baik pajak tiket, makanan, reklame dan parkir yang kami terima Rp12, 445 miliar. Itu yang diberikan dari penyelenggara," ucap Jalaludin menambahkan.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa realisasi pajak MotoGP Mandalika itu tidak sesuai dengan target, yakni Rp 15 miliar. Itu dikarenakan adanya pengurangan besaran pajak hiburan dari 30 persen menjadi 15 persen.

Bukan hanya itu, jumlah penonton MotoGP Indonesia juga berkurang dari 100 ribu menjadi 60 ribu saja. "Ke depan kami akan evaluasi lagi, supaya sumber PAD kita bisa lebih maksimal pada ajang MotoGP tersebut," ujar dia menjelaskan.

Baca juga: Honda Akan Luncurkan Mobil Baru Rabu Besok, Apakah Itu ZR-V?

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.