Mobil Listrik Pakai Fast Charging Percepat Umur Baterai, Benarkah?
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Selasa, 31 Januari 2023 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 25 Maret 2022. SPKLU itu disiapkan untuk mengisi daya kendaraan listrik saat KTT G20 di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaSalah satu kelemahan dari mobil listrik berbasis baterai adalah lamanya pengisian ulang baterai. Apabila pengisian melalui wall box atau wall charger (AC) bisa memakan waktu 5-8 jam hingga 100 persen baterai terisi. Sedangkan untuk pengisian cepat melalui DC, pengisian bisa dipersingkat, menunggu waktu 15 menit hingga 1 jam saja untuk kapasitas hingga 80 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun ternyata pemilik kendaraan listrik harus mempertimbangkan pengisian cepat hanya dilakukan dalam keadaan darurat, jangan digunakan sebagai kebiasaan untuk pengisian ulang cepat untuk mempersingkat waktu.

“Hal tersebut menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan listrik,” ujar pengamat teknologi mobil listrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi saat berdiskusi perihal “End of Life” (EOL), 25 Januari 2023.

“Jadi, baterai pada prinsipnya kan punya Ah (ampere hours). Biasanya paling cepat itu (hitungan) normalnya kan hour atau jam. Nah kalau fast charging itu di bawah hour kan, menitan. Jadi berarti charging-nya 2 kali kapasitas dipaksa, otomatis termal naik, nah kalau termal naik, keawetannya turun,” kata Agus.

Menurut Agus, pengisian daya cepat atau fast charging dapat memperpendek usia baterai kendaraan listrik. "Kegiatan itu sangat-sangat berpengaruh terhadap baterai. Masalahnya, pengguna (kendaraan listrik) kan maunya cepat,” tutur dia.

“Tapi lithium ferro-phosphate (LFP) itu relatif termalnya baik, bisa menahan termal tinggi, jadi relatif aman kalau mau pengisian ulang baterai cepat. Itu masih aman. Kendaraan-kendaraan yang nggak butuh performa, baterai LFP cocok. Tapi kalau perlu performa, dia butuh NMC atau NCA,” kata dia. 

Baca juga: Limbah Baterai Kendaraan Listrik, Tanggung Jawab Siapa?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi