TEMPO Interaktif, Jakarta: Kecepatan dimulai dari huruf M. Lho kok? Bukannya K? Maksudnya, jika kita bicara mobil BMW yang jagonya kecepatan--entah di jalan raya entah di sirkuit--maka kita bicara soal BMW M3. Huruf M menjadi simbol kecil bagi pengguna BMW yang menyukai kecepatan.

Sejak diluncurkan generasi pertamanya tahun 1986, dari semua jajaran produk BMW, seri M memang yang paling dibanggakan pabrikan asal Jerman itu. Kini, setelah tiga generasi, BMW melansir M3 generasi keempatnya. PT BMW Indonesia memperkenalkan satu dari tiga model M3 terbaru yaitu M3 Coupe. Dua model lainnya adalah M3 saloon dan M3 convertible.

M3 boleh dibilang tuner-nya BMW Seri 3 karena memang inilah basisnya. Front lamp dan rear lamp serta daun pintunya memang masih serupa dengan BMW Seri 3.

Tapi tampilan bumper depan-belakang, kaca spion, lubang angin di bagian kap mesin, velg 18 inci dengan desain khusus, kemudian empat moncong knalpot yang menjadi trademark-nya, kita baru ngeh perbedaanya. Oh, ya satu perbedaan mencolok adalah penggunaan carbon-fibre-reinforce plastic (CFP) di bagian atapnya.

Okelah, titik terpenting di M3 berada di bawah kap mesin. M3 baru kini mendapat pengganti mesin yang pantas. Untuk pertama kalinya, M3 dipasangi mesin delapan silinder model V. Di generasi sebelumnya BMW selalu menggunakan mesin model in-line.

Meski tanpa turbo, dengan kapasitas 3,999 cc, mesin V8 baru menghasilkan tenaga maksimal sampai 420 bhp bersamaan dengan torsi 400 Nm pada 3,900 rpm. Hebatnya, sekitar 85 persen torsi mesin masih tersedia meski mesin sudah berputar di 6,500 rpm.

Tenaga ini disalurkan dengan transmisi M Dual Clutch Transmission with Drivelogic, gearbox tercepat yang pernah ada dan yang pertama di dunia. Berkat gearbox ini, penyaluran tenaga menuju seluruh roda berlangsung mulus tanpa interupsi. Akselerasi berlangsung seketika, 0,2 detik lebih cepat ketimbang transmisi konvensional. M DCT Drivelogic juga dilengkapi program pemilihan settingan perpindahan gigi; model 1 sampai 6.

Beberapa waktu lalu PT BMW Indonesia memberikan kesempatan untuk menaiki mobil ini dalam acara BMW Track Day di Lippo Village Street Circuit, Karawaci. Meski cuma "disupiri" beberapa rekan wartawan terlihat puas. Beberapa diantaranya masih penasaran bagaimana rasanya menjajal top speed M3, yang katanya sih, bisa sampai 250 km/jam dan berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4.8 detik.

Nah, untuk konsumsi bahan bakar, mobil ini perlu 12,4 liter bahan bakar untuk 100 kilometer. Tapi jika Anda bisa menebus mobil yang dibanderol Rp 1,790 miliar (off-the-road) ini, soal bahan bakar tentunya nggak masalah.

SPESIFIKASIMesin: V8Kapasitas: 3.999 ccDaya maksimum: 309 kW (420 hp) @ 8.300 rpmTorsi maksimum: 400 Nm @ 3.900 rpmKecepatan maksimal: 250 km/jamAkselerasi 0-100 km/jam: 4.6 detikKonsumsi bahan bakar: 12.4 liter/100 km (rata-rata)Dimensi (pxlxt): 4855 x 2037 x 1469 mmWheelbase: 2889 mmBan depan: 245/40 ZR 18Ban belakang: 265/40 ZR 18Harga: Rp 1,790 miliar (off-the-road)

RAJU FEBRIAN