Hartmut Hunh, Direktur Sachs Bikes, menyatakan optimis dengan pasar sepeda motor di Indonesia. “Di Eropa tahun ini pasar sepeda motor turun 30 persen. Kami melihat di Indonesia pasar sangat menjanjikan dengan penjualan yang terus meningkat setiap tahun.”
Sejak 2008 Minerva menjalin kerjasama co-branding dengan Sachs Bikes. Produk pertamanya Minerva Sachs MadAss 125. Sedangkan pada 2009, Minerva juga menjalin kolaborasi dengan Megelli untuk memproduksi Minerva 250.
Simon Brown, Global Sales Director Megelli, mengungkapkan, untuk produk Minerva 250, Megelli menyumbang sektor rangka dan model. “Produk Megelli memang menyasar ke seluruh penjuru dunia, dengan melakukan kerjasama dengan produsen sepeda motor di dunia,” kata Brown.
Di negeri asalnya, Inggris, Megelli menggotong mesin 125 cc. Meski begitu mesin dengan kapasitas lebih besar dapat dengan mudah dicangkok kedalam sasis motor. ”Konsepnya mesn dari 50 cc hingga 250 cc dapat masuk kedalam rangka,” kata Brown.
Mesin Minerva 250, menurut Kristianto, dikembangkan di Thailand. ”Tapi perakitan tetap dilakukan di Indonesia,” kata dia. Karena dirakit di Indonesia harga jualnya lebih murah dibanding di luar negeri yang dipasarkan $ 3.900 Amerika, atau sekitar Rp 40 juta.
Minerva 250 dipasarkan dengan harga Rp 28,9 juta tipe R (sport), Rp 25,9 juta untuk tipe naked bike (S), dan untuk model supermoto dihargai Rp 26,9 juta.
Mesin Minerva 250 masih mengandalkan model konvensional dengan pendingin udara, dan kontrol bahan bakar SOHC, dan karbarator. Sistem transmisi lima percepatan, dengan rem cakram di roda depan dan belakang. Minerva mengklaim produk terbaru itu sudah lulus emisi setingkat Euro 3.
NUGROHO ADHI
