Periklindo Sebut Kehadiran Pasar Kendaraan Listrik Bekas Hanya Perlu Waktu
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 16 November 2023 08:54 WIB
Citroen My Ami Pop mobil listrik mungil berharga murah. (Foto: Citroen)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatannya. Meski begitu, angka tersebut masih jauh dari apa yang ditargetkan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar yang belum cukup besar, disebabkan masih banyaknya ketidakpercayaan masyarakat terhadap ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu, masyarakat juga masih memikirkan harga jual kembali kendaraan tersebut sebelum memutuskan untuk membeli.

Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyakini nantinya pasar kendaraan listrik bekas akan hadir sejalan dengan peningkatan penjualannya.

“Kendaraan listrik ini kan baru dari 2023, baru mulai ramainya sejak awal tahun ini. Pasar kendaraan listrik besar di kita (Indonesia) masih belum berkembang. Masih sangat membutuhkan waktu,” kata Tenggono saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan jika kendaraan listrik merupakan teknologi baru bagi masyarakat Indonesia. Oleh karenya, diperlukan penyesuaian bagi masyarakat sehingga pasar kendaraan listrik bekas belum terbentuk.

Menurutnya pasar kendaraan listrik dapat tersebut jika kendaraan listrik sudah mencapai 10 persen dari total kendaraan di Indonesia. Apabila angka tersebut sudah tercapai, maka harga kendaraan listrik bekas bisa terlihat.

“Gak mungkin beli kendaraan hari ini, besoknya dijual. Pasti dipakai dulu, dinikmati dulu, beberapa tahun, baru dijual. Yang sekarang sudah pakai (kendaraan listrik) kan bisa dibilang pemula,” sambung Tenggono.

Meski begitu, Tenggono Chuandra Phoa meyakini harga bekas kendaraan listrik tidak akan dipengaruhi oleh baterai. Pasalnya, beberapa produsen mobil listrik berani memberikan jaminan garansi cukup panjang untuk baterai di produk yang dipasarkannya.

“Sebenarnya baterai itu tidak masalah. Bahkan ada perusahaan yang memberikan garansi baterai sampai 8 tahun. Ya jadi ini tinggal menunggu waktu saja. Saya yakin tahun penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin ramai,” ucap dia.

Pilihan Editor: Pemprov Sumut Turunkan Pajak Kendaraan Listrik Jadi 10 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi