
Tempo/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kendati belum resmi diluncurkan, pemesanan Honda Freed, varian terbaru dari Multi Purpose Vehicle (MPV) Honda, itu mencapai 2.688 unit. “Itu angka up date hingga pagi tadi (Senin 29/06) yang saya dapatkan,” aku Jonfis Fandy, Marketing Director and After Sales Servive PT Honda Prospect Motor, di Jakarta, Senin (29/06).
Menurut Jonfis, varian Honda tujuh tempat duduk penumpang, itu digemari konsumen Indonesia karena mobil tersebut mampu menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal itu, juga ditegaskan President Director HPM, Yukihiro Aoshima saat peluncuran Honda Freed di tempat yang sama.
"Freed hadir untuk konsumen Indonesia, berdasar kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia, yang dikembangkan dengan standar kualitas yang telah ditetapkan Honda,” paparnya.
Menurut Yukihiro bukan hanya di Indonesia saja, varian baru ini digemari. Di negeri asalnya, Jepang, mobil ini juga laris diburu konsumen. Dia menyebut, dari Mei 2008 hingga Februari 2009, penjualan mobil ini menapai 60.035 unit. Berkat prestasinya itu, lanjutnya, mobil ini telah mendapatkan penghargaan Best Value pada ajang Japan Car of the Year Award 2008-2009.
Di negeri Sakura itu, mobil ini dibanderol 1,7 - 2,2 juta yen atau sekitar Rp 205 juta-Rp 270 juta per unitnya. Sementara di Indonesia, Freed yang hadir dalam dua varian, yaitu manual sliding door tanpa airbag dipatok Rp 237 juta, dan varian sliding door otomatis dengan tambahan airbag dibanderol Rp 257 juta.
Jonfis mengatakan, calon pembeli di Indonesia, juga tak perlu waktu lama untuk mendapatkan mobil ini. Hanya perlu waktu 2 – 3 bulan sejak waktu pemesanan hingga mobil diantar ke tempat. Pasalnya, kemampuan produksi Honda Freed saban bulan mencapai 1.000 unit.
Mobil ini diproduksi di fasilitas pabrik HPM di kawasan industri Karawang, Jawa Barat., seluas 52 hektar. Bahkan, sebut Jonfis, pabrik tersebut akan menjadi basis produksi Honda Freed yang akan di pasarkan di seluruh wilayah Asia Tenggara.
ARIF ARIANTO