AS Bakal Larang Mobil Listrik Cina Masuk Negaranya
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 16 April 2024 18:00 WIB
BYD Dolphin Mini Honor Edition. (BYD)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil listrik Cina berhasil menjadi produk terlaris secara global pada 2023. Namun keberhasilan tersebut dianggap menjadi ancaman baru bagi industri otomotif Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Perbankan Senat AS, Sherrod Brown menyusul komentar Joe Biden yang menyebut kebijakan Cina bisa membanjiri pasar otomotif AS dan berpotensi timbulkan bahaya terhadap keamanan nasional.

“Mobil listrik Cina adalah ancaman eksistensi buat industri otomotif Amerika,” tulis Brown dalam sebuah surat ke Presiden AS seperti dilansir laman resmi US Senator, Selasa, 16 April 2024.

Selain itu, sejak Februari lalu, White House juga sudah mulai membuka investigasi terkait apakah mobil Cina dapat membahayakan keamanan ekonomi dan nasional negara. Dalam kesempatan itu, Brown juga menyebut pihaknya melihat bagaimana Cina secara ilegal memberi subsidi pada perusahaan-perusahaannya, mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaannya.

“Amerika harus melarang mobil listrik Cina sekarang dan menghentikan masifnya mobil subsidi pemerintah Cina yang dapat mengancam lapangan pekerjaan otomotif Ohio serta keamanan negara,” tegas Brown.

Tidak hanya itu, menurut dia penetrasi industri otomotif Cina bisa mengurangi kemungkinan United Automobile Workers (serikat buruh) menaikkan gaji dan benefit bagi para pekerja. Lalu teknologi mumpuni pada mobil listrik Cina diklaim dapat membuat pemerintah Tiongkok dapat mengakses banyak data personal.

Brown menulis masa depan manufaktur Amerika erat kaitannya dengan industri otomotif domestik. Sedangkan, menurut dia, penjualan mobil listrik Cina secara masif akan mengganggu manufaktur dalam negeri.

Ia kemudian menyinggung salah satu EV murah, yakni BYD Seagull yang dibanderol 10.000 USD atau setara Rp 160,9 jutaan. Padahal produsen Tiongkok di AS sudah dikenakan biaya impor tinggi sebanyak 2,5 persen dan tambahan tarif 25 persen.

Oleh karena itu ia menekan agar Presiden mengambil langkah tegas dan agresif untuk melarang secara permanen perusahaan mobil listrik Cina ataupun turunannya di AS.

Pilihan Editor: Marc Marquez Terjatuh di MotoGP Amerika karena Masalah Rem

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi