Penjualan Mobil Nasional Kuartal Pertama 2024 Turun, Efek Ekonomi Global
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 19 April 2024 08:00 WIB
Penjualan BMW M GmbH Tahun 2023 Tebus 200.000 Unit, optimis tahun 2024 dengan banyak pilihan mobil listrik. (Foto: BMW M GmbH)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan pendapatnya soal turunnya penjualan mobil nasional pada kuartal pertama 2024. Dia menyebut salah satu faktornya adalah pelemahan ekonomi global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Industri otomotif kemungkinan besar termasuk yang terdampak pelemahan penjualan di kuartal satu 2024, akibat pelemahan ekonomi global dan pelemahan rupiah yang didapatkan sebelumnya, serta dampak yang ditimbulkan," kata Yannes, disitat dari Antara hari ini, Jumat, 19 April 2024.

Menurut Yannes, faktor tersebut juga berdampak pada industri komponen yang menyebabkan berbagai perusahaan komponen memberikan revisi harga yang menjadi lebih tinggi. Tidak hanya itu, unsur politik yang berlangsung di Indonesia juga memengaruhi minat beli kendaraan baru pada kuartal pertama 2024.

"Tampaknya pelemahan ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik menjadi faktor dominan yang memengaruhi penjualan secara umum," ujar Yannes,

Penjualan mobil nasional sempat mengalami peningkatan saat momen Lebaran 2024. Namun, Yannes menilai itu hanya penjualan momentum dan belum berhasil meningkatkan penjualan pada awal tahun ini.

"Kenaikan penjualan sebanyak 6 persen pada Maret dibandingkan Februari, adanya kemungkinan didorong oleh faktor musiman seperti persiapan mudik Lebaran. Penurunan yang kembali terjadi di Maret sebesar 26,21 persen memungkinkan bahwa kebangkitan dari Covid-19 masih belum terjadi," ucapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) periode Januari-Maret 2024 tercatat sebanyak 215.069 unit. Angka tersebut turun 23,9 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 282.601 unit.

Sementara itu, penjualan retail (dari diler ke konsumen) juga mengalami penurunan 15 persen dengan catatan penjualan sebanyak 230.778 unit, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 271.423 unit.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Pilihan Editor: Sopir Arogan Pakai Pelat TNI Palsu dan Ngaku Adik Jenderal

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi