Mobil Listrik Aito M7 dan M9 Masuk Indonesia Tahun Depan, Seberapa Laris di Cina?
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 1 Mei 2024 16:17 WIB
Aito M7. (Foto: Aito Auto)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil listrik Aito M7 dan M9 akan masuk pasar Indonesia tahun depan melalui PT Sokonindo Automobile, agen pemegang merek DFSK dan Seres di Tanah Air. Mobil listrik ini merupakan hasil kolaborasi Seres Group dengan raksasa teknologi Tiongkok, Huawei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun depan kami akan membawa lagi mobil penumpang, M7 dan M9, yang nanti kami bawa ke Indonesia. Itu pakai brand Seres," kata Head of Marketing & Sales PT Sokonindo Automobile Doni Putra Okten saat ditemui di arena pameran PEVS 2024, Selasa, 30 April 2024.

Doni mengatakan bahwa mobil listrik Aito di negara asalnya terbilang laku keras dan banyak diminati konsumen Cina. Sehingga, diharapkan tren positif tersebut bisa menular ke pasar Indonesia saat nanti mobil listrik M7 dan M9 mengaspal di Tanah Air.

"Di Cina, Seres Group kerja sama dengan Huawei membuat brand bernama Aito dan itu penjualannya sangat tinggi. Makanya pas M7 dan M9 baru launching, penjualannya bisa ratusan ribu unit. Jadi, kami positif thinking dan confident pasar kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih sustain lagi," ujarnya.

Diklaim laris manis di Cina, sebenarnya, seberapa laku mobil listrik Aito di Negeri Tirai Bambu tersebut?

Melansir laman CarNewsChina hari ini, Rabu, 1 Mei 2024, mobil listrik Aito mencatatkan penjualan 32.973 unit pada Januari 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan 34,76 persen dari bulan sebelumnya dan menjadikannya sebagai mobil terlaris di Cina pada bulan pertama tahun ini.

Aito Wenjie M7 memecahkan rekor pengiriman sebanyak 31.253 dalam sebulan. Jumlah itu melampaui angka penjualan mobil listrik sebanyak 30.000 unit yang tercatat sejak peluncurannya di Cina pada September 2023.

Pesanan kumulatif Wenjie M7 telah melampaui 140.000 unit, sekaligus menjadi daya tarik yang kuat dan kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik Aito. 

Namun, di Februari 2024 ini, penjualan mobil listrik Aito diprediksi mengalami penurunan karena penutupan pabrik dan ritel bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Kendati demikian, Aito telah mencapai jumlah pengiriman yang signifikan selama periode penjualan yang lambat.

Kesuksesan Aito, khususnya Wenjie M7 di pasar Cina, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah kemitraan strategis Aito dengan Huawei yang menyatukan keahlian otomotif dengan kecanggihan teknologi. 

Berkat kerja sama itu, Aito mampu menawarkan kendaraan pintar kepada konsumen yang dilengkapi dengan teknologi kemudi otonom, konektivitas, dan fitur hiburan terkini. Penerapan baru over-the-air (OTA) untuk meningkatkan kemampuan kendaraan dan pengalaman berkendara itu dianggap menjadi fokus Aito perihal kepuasan pelanggan.

DICKY KURNIAWAN | CARNEWSCHINA

Pilihan Editor: Neta V-II Dipamerkan di PEVS 2024, Harga Pre-Book Rp 200 Jutaan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi